Liga Champions

3 Pemain yang Sukses Meraih Piala Dunia, Ballon d'Or, dan Liga Champions

Kamis, 26 Maret 2020 20:19 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Getty Image
Zinedine Zidane adalah salah satu pemain yang mampu mengawinkan trofi Ballon d'Or, Piala Dunia, dan Liga Champions. Copyright: © Getty Image
Zinedine Zidane adalah salah satu pemain yang mampu mengawinkan trofi Ballon d'Or, Piala Dunia, dan Liga Champions.

INDOSPORT.COM – Kira-kira trofi apa yang bisa membuat seorang pesepakbola dikatakan sebagai pemain yang hebat? Apakah Piala Dunia, Liga Champions, atau Ballon d’Or?

Atau indikator seorang pesepakbola bisa dikatakan sebagai seseorang yang sangat hebat ketika dia bisa mendapatkan 3 trofi di atas? Tetapi apakah ada pesepakbola yang bisa meraih ketiga gelar bergengsi tersebut sepanjang karirnya?

Jawabannya ada, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak. Mereka adalah sedikit dari segelintir pemain paling elit yang ada di dunia.

Jelas dalam daftar ini tak ada nama Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi. Dua pemain yang disebut-sebut sebagai salah satu pemain terbaik abad ini. Lalu, siapa saja mereka? Dilansir dari Give Me Sport, berikut adalah 3 pemain yang sukses mengawinkan 3 trofi bergengsi tersebut.

Zinedine Zidane (Piala Dunia 1998, Ballon d’Or 1998, dan Liga Champions 2002)

Seharusnya Zidane bisa mendapatkan lebih dari 1 trofi Ballon d’Or sepanjang karirnya dan walaupun hanya mendapatkan 1 trofi pemain terbaik dunia, Zizou berhasil mengawinkannya dengan trofi Piala Dunia dan Liga Champions. Catatan yang membuat dirinya menjadi salah satu yang terbaik dari yang terbaik.

Ronaldinho (Piala Dunia 2002, Ballon d’Or 2005, dan Liga Champions 2006)

Mulai dikenal di Piala Dunia 2002, nama Ronaldinho makin moncer kala membela Barcelona. Buktinya saat merumput di Camp Nou, dirinya berhasil meraih Ballon d’Or dan trofi Liga Champions hanya dalam kurun waktu setahun.

Kaka (Piala Dunia 2002, Ballon d’Or 2007, Liga Champions 2007)

Meskipun hanya bermain selama 25 menit saat Brasil meraih gelar Piala Dunianya terakhir, namun puncak karirnya di tahun 2007 akan sangat sulit dilupakan oleh banyak orang.

Pada masa jayanya, Kaka adalah yang terbaik dan sangat sulit dihentikan. Dirinya adalah salah satu alasan skuat AC Milan era tersebut begitu ditakuti oleh banyak lawan.