INDOSPORT.COM - Mes klub Liga 3, Persibat Batang, yang kini tengah menganggur bakal diproyeksikan sebagai tempat isolasi untuk pasien dalam pengawasan (PDP) Corona oleh pemerintah setempat.
Menurut Wihaji selaku Bupati Batang, fasilitas mes yang bisa menampung minimal 24 pasien dengan 12 kamar tergolong cukup layak. Ruangan juga dilengkapi kamar mandi dan Air Conditioner (AC).
"Mes Persibat Batang kami survei nantinya sebagai salah satu tempat isolasi pasien dalam pengawasan (PDP), seandainya ada kejadian luar biasa covid-19," ujar Wihaji saat memantau kondisi mes yang terletak di Jalan Letjen Suprapto, Batang, Kamis (26/3/20).
"Dinas Kesehatan masih menghitung kebutuhan perangkat medisnya, alat pelindung diri, kami juga rencananya membuka pendaftaran relawan bagi perawat dan bidan untuk ditugaskan ditempatkan di Rumah Sakit Darurat, karena mustahil mengambil petugas dari Puskesmas dan RS," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang, Wahyu Budi Santoso, mengatakan bahwa mes Persibat merupakan fasilitas Pemkab Batang yang dipinjamkan kepada PT Persibat.
"Anjuran Pemerintah pusat agar pemerintah daerah harus menyiapkan sarana prasarana untuk langkah-langkah darurat isolasi. Karena mes Persibat fasilitasnya representatif, maka akan difungsikan sebagai rumah sakit darurat," cetus Wahyu Budi Santoso.
Saat ini di Kabupaten Batang sendiri terdapat jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 51 orang, PDP (6 orang) dengan perincian tiga di RSUD Kalisari Batang dan tiga di Rumah Sakit QIM.
Sekadar mengingatkan, Persibat Batang terdegradasi dari Liga 2 2019 lantaran kalah bersaing di Grup Barat. Mereka turun kasta bersama empat klub lain seperti Bandung United, PSGC Ciamis, Madura FC, dan Persatu Tuban.