INDOSPORT. COM - Lorenzo Raharing dan Bagas Kaffa, kedua sosok itu mungkin akan bersaing mendapatkan posisi utama di sektor bek sayap kanan Timnas Indonesia. Siapakah sosok yang punya kualitas lebih baik?
Berbicara mengenai Timnas Indonesia, praktek naturalisasi atau menggunakan pemain keturunan adalah hal yang biasa. Tengok saja dalam ajang Piala AFF 2010 silam, Skuat Garuda dibela oleh pemain-pemain seperti ini.
Masih ingat betul, Piala AFF 2010 penyerang naturalisasi Timnas Indonesia, Cristian Gonzales begitu menjadi bintang. Pemain keturunan, Irfan Bachdim, juga menjadi andalan lini depan, dan Timnas Indonesia memilih mencadangkan penyerang lokal, Bambang Pamungkas.
Pengalaman tersebut mungkin saja terulang suatu saat nanti. Paling dekat, berpotensi terjadi pada ajang Piala Dunia U-20 2021, yang mana Timnas Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Sektor bek kanan, Timnas Indonesia punya dua opsi menggiurkan. Ada nama Lorenzo Raharing, pemain keturunan yang merumput di Eredivisie Belanda, serta produk lokal muda, Bagas Kaffa.
Keduanya sama-sama piawai menempati posisi bek kanan. Namun hanya akan ada satu yang menjadi andalan utama, dan siapakah yang bakal terpilih?
Level Klub
Mari mulai perbandingan Lorenzo Raharing dan Bagas Kaffa dari persoalan level klub. Siapakah kira-kira yang punya kualitas lebih baik?
Lorenzo Raharing kini bermain untuk klub Eredivisie Belanda, FC Twente. Musim ini, Lorenzo telah bermain 13 kali bersama FC Twente U-17, dan menyumbangkan satu gol.
Sementara Bagas Kaffa, hanya bermain di Indonesia bersama klub Liga 1 2020, Barito Putera. Berbeda dengan Lorenzo yang hanya menghuni tim junior, musim ini Bagas kini sudah bisa menembus skuat senior Barito Putera dengan catatan tampil dua kali.
Perbandingan keduanya cukup menarik. Lorenzo memang secara reputasi bermain bersama klub yang lebih baik, tapi Bagas lebih dulu memulai debut di level senior.
Level Internasional
Level internasional, jadi topik selanjutnya yang dibahas. Mungkin saja rekam jejak karier internasional Lorenzo dan Bagas bisa menciptakan perbandingan menarik lagi.
Lorenzo yang bermain di FC Twente, hingga kini menurut Transfermarkt belum punya pengalaman bermain dalam laga level internasional. Ia belum pernah dipanggil Timnas Indonesia, dan juga tak mendapat kesempatan bersama Timnas Belanda.
Berbeda dengan Bagas, yang cukup sering diandalkan Timnas Indonesia junior. Setidaknya Bagas pernah menjuarai Piala AFF U-16 2018, tampil di Piala Asia U-16 2018, dan mencetak gol indah pada ajang tersebut.
Melihat dari dua topik perbandingan tadi, siapakah kira-kira yang menurut kalian pantas mengisi posisi bek kanan Timnas Indonesia? Lorenzo atau Bagas?