INDOSPORT.COM – Manchester City nyatanya bisa menggagalkan Liverpool juara Liga Inggris musim ini, apabila Federasi sepak bola Negeri Ratu Elizabeth (FA) melakukan hal ini.
Liverpool sendiri saat ini hanya butuh beberapa kemenangan lagi untuk bisa menjadi juara Liga Inggris 2019/20. Hampir tak ada tim yang mampu mengejar dominasi The Reds musim ini.
Bahkan rival terdekat mereka, yakni Manchester City, masih terpaut 25 poin. Hampir tidak ada cara untuk menyingkirkan Liverpool dari puncak klasemen sementara Liga Inggris 2019/20.
Manchester City pun harus berharap agar Liverpool menelan kekalahan dalam sembilan pertandingan terakhir di Liga Inggris, dan mereka juga diharuskan meraih kemenangan.
Si Biru Langit sebenarnya punya satu kesempatan untuk menghambat langkah Liverpool dengan tangannya sendiri. Sayangnya laga Manchester City vs Liverpool harus ditunda akibat maraknya virus corona.
Namun terlepas dari pertandingan tersebut, anak asuh Pep Guardiola harus menggantungkan harapannya kepada tim lain agar bisa menaklukkan Liverpool. Itu tentunya bukan ide yang sangat baik untuk menjadi juara.
Meski begitu, Manchester City punya cara lain untuk bisa membuat Liverpool gagal juara Liga Inggris 2019/20. Itu bisa saja terjadi jika FA mengikuti rencana yang mungkin akan dilakukan di Serie A Liga Italia.
Seperti yang diketahui, laga pekan ke-27 Serie A Liga Italia diberhentikan sejenak. Penundaan itu nyatanya bakal menghambat rencana awal Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC).
Oleh karena itu, FIGC dikabarkan telah menemui pejabat pemerintah dan perwakilan liga pada Selasa, (10/03/20) untuk membahas rencana selanjutnya yang akan diambil.
Menurut laporan Football Italia, salah satu pembahasan yang cukup menarik perhatian adalah bahwa juara Serie A Liga Italia 2019/20 bakal ditentukan lewat jalur play-off.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden FIGC, Gabriele Gravina, di mana dirinya sudah mempersiapkan beberapa opsi untuk kelangsungan kompetisi Serie A Liga Italia 2019/20.
"Kami berharap bahwa musim ini tetap bisa berjalan dan berakhir sesuai yang telah direncanakan sejak awal,” ujar Gravina.
Langkah tersebut diambil agar Serie A Liga Italia tetap memegang nilai sportivitas dan tentunya profesionalitas.
"Saya sendiri melontarkan gagasan untuk play-off dan play-out, dengan tujuan untuk tetap menghargai dan menghormati nilai-nilai dari sebuah kompetisi olahraga.”
“Play-off itu sendiri akan melibatkan empat tim teratas untuk berebut scudetto dan empat tim terbawah untuk play-out degradasi," lanjutnya.
Apabila Liga Inggris menerapkan format yang sama dengan rencana FIGC untuk Serie A Liga Italia, maka tentunya Manchester City masih sangat berpeluang besar menjadi juara.
Si Biru Langit tentunya difavoritkan masuk dalam klub empat besar tersebut. Sedangkan dua klub lainnya, yakni Leicester City (posisi ke-3) dan Chelsea (peringkat 4).
Jika posisi klasemen Liga Inggris tak mengalami perubahan, maka Liverpool, Manchester City, Leicester City, dan Chelsea berhak mengikuti play-off penentuan juara Liga Inggris 2019/20.
Dengan format play-off ini, Manchester City tentunya memiliki kesempatan untuk menggagalkan juara di depan mata Liverpool dengan tangan dan usahanya sendiri.
Mereka tak perlu lagi mengharapkan klub lain untuk bisa menghentikan laju Liverpool. Karena format ini tentunya akan mempertemukan dua tim kuat di partai puncak.
Jika melihat penampilan musim ini, tentunya Liverpool dan Manchester City menjadi kandidat terkuat. Keduanya akan saling bunuh demi memperebutkan gelar Liga Inggris musim ini.
Akan tetapi, sejauh ini FA belum memberikan keputusan atau opsi penentuan juara Liga Inggris pada musim 2019/20. Apakah mereka menggunakan rencana format Serie A Liga Italia? Atau tetap dengan format awal? Patut dinantikan.