INDOSPORT.COM – Matthew Steenvoorden diyakini bisa menjadi solusi bagi lini pertahanan Timnas Indonesia andai ia segera dinaturalisasi.
Matthew Steenvoorden merupakan pemain berkebangsaan Belanda namun ia juga memiliki darah Indonesia. Saat ini ia diketahui tengah membela HNK Gorica, salah satu anggota kasta teratas Liga Kroasia.
“Saya punya darah Indonesia yang berasal dari kakek saya. Ia lahir di Semarang (Jawa Tengah),” ujar Matthew kepada INDOSPORT pada Rabu (15/12/19).
Dengan adanya darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya, Matthew Steenvoorden pun ternyata tertarik jika harus dinaturalisasi.
“Saya ingin membantu timnas (Indonesia) dan membuat keluarga saya bangga,” lanjutnya.
Keinginan Matthew Steenvoorden pun tampaknya seharusnya disikapi dengan positif oleh Timnas Indonesia. Mengingat posisi Matthew Steenvoorden sebagai bek tengah diyakini bisa menjadi solusi atas lini pertahanan Timnas Indonesia yang sedang amburadul.
Lini Pertahanan Timnas Indonesia Amburadul
Sungguh tak bisa dimengerti bagaimana mungkin lini pertahanan Timnas Indonesia yang diisi oleh nama-nama beken seperti Hansamu Yama, Manahati Lestusen, Yanto Basna, hingga Otavio Dutra tak bisa memberikan rasa aman. Itu semua terlihat di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Sepintas, keempat pemain yang mengisi barisan pertahanan Timnas Indonesia itu secara individu merupakan salah satu yang terbaik di barisan belakang. Namun penampilan buruk bersama Timnas Indonesia berdampak pada hasil di kualifikasi Piala Dunia.
Bermain dalam 5 laga kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia justru dibobol sebanyak 16 kali atau setidaknya 3 gol dalam setiap pertandingan. Berbagai kesalahan elementer pun dilakukan oleh barisan belakang sehingga membuat pertahanan Timnas Indonesia tampak amburadul.
Mulai dari hanya melihat bola tanpa memantau pergerakan pemain tanpa bola, taktik offside yang gagal, hingga miss koordinasi di lini pertahanan menjadi salah satu penyebabnya. Tentu masalah lini pertahanan yang mudah dijebol harus menjadi perhatian utama Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu perlu mencari solusi agar pertahanan Timnas Indonesia bisa lebih solid dalam sisa laga kualifikasi Piala Dunia. Bisa jadi, salah satu solusinya dengan menaturalisasi Matthew Steenvoorden.
Matthew Steenvoorden Bisa Jadi Solusi?
Matthew Steenvoorden merupakan sosok bek tengah yang sangat tangguh dan itu tergambarkan oleh laman WhoScored. Di sana disebutkan kalau Matthew Steenvoorden sangat tangguh dalam duel udara dan melakukan blocking tembakan lawan.
Tak hanya itu, melihat rekam jejaknya selama bermain di Eropa, bek berusia 27 tahun itu ternyata telah membela sejumlah klub seperti SC Cambuur, Excelsior, Dordrecht, bahkan hingga tim elite Belanda, Feyenoord.
Bersama Feyenoord, Matthew Steenvoorden sempat menyicipi satu pertandingan di ajang Liga Europa musim 2014/2015 melawan raksasa Kroasia, HNK Rijeka. Selain Liga Europa, Matthew Steenvoorden juga sempat bermain di Eredivisie Belanda bersama Dordrecht.
Di level timnas, Matthew Steenvoorden tercatat pernah membela Belanda U-19 dalam 7 pertandingan dan sempat satu tim dengan eks Manchester United, Memphis Depay. Selama 7 laga ia membela Belanda U-19, Matthew sukses mencatatkan cleansheets sebanyak 5 kali.
Kini, Matthew Steenvooden tengah membela HNK Gorica dan telah turun gelanggang sebanyak 17 kali di Liga Kroasia. Dalam 17 laga yang ia mainkan, HNK Gorica mencatatkan 5 pertandingan tanpa kebobolan.
Berbekal kemampuan dan pengalamannya itu, Matthew Steenvoorden diyakini bisa menjadi solusi bagi lini pertahanan Timnas Indonesia yang amburadul di kualifikasi Piala Dunia 2022.