INDOSPORT.COM - Liga Thailand saat ini dihentikan sementara akibat maraknya virus corona. Kondisi ini membuat salah satu pemain Timnas Indonesia, Yanto Basna tengah menganggur alias hanya menjalani latihan bersama klub tanpa bertanding.
Di tengah kekosongan jadwal kompetisi, Yanto Basna pun sedikit bercerita soal kehidupannya selama tiga tahun terakhir di Thailand. Ia mengatakan semakin betah, apalagi di klub terbarunya, PT Prachuap FC rasa kekeluargaannya sangat tinggi.
"Sebenarnya setiap klub selama hampir tiga tahun ini berbeda semua. Ketika saya di klub baru, Prachuap, disini lebih kekeluargaan, semua pemain, staf, official sampai pemilik seperti keluarga jadi saya makin betah," tutur Yanto Basna.
"Saya dapat suasana baik, akhirnya terbawa ke lapangan dan kami juga jadi main nyaman, jadi saya senang disini," imbuh pemain 24 tahun itu.
Yanto Basna telah menjalani empat pertandingan di Liga Thailand dan selalu dimainkan sebagai starter. Sayangnya, timnya belum berhasil meraih kemenangan dengan catatan sekali imbang dan tiga kekalahan.
Namun, pemain asal Papua itu yakin Prachuap akan segera bangkit. Kebersamaan dan kedekatan pemain dengan semua elemen yang ada diklub, dinilai bisa jadi kunci meningkatkan prestasi tim.
"Dengan suasana seperti ini, saya harap kami bisa memberikan prestasi lebih baik lagi. Lalu performa saya juga makin meningkat, agar target tahun depan main di level lebih tinggi bisa tercapai," ujar mantan bek Persib Bandung itu.
Sebelum membela Prachuap, Yanto Basna bermain untuk Khonkaen FC dan Sukhothai. Didua klub tersebut, pemain belakang andalan Timnas Indonesia itu pun selalu jadi pilihan pelatih dan saat ini harga pasarnya mencapai 100rinu Euro atau setara Rp1,7 miliar lebih.