INDOSPORT.COM - PSM Makassar mulai berhitung untung rugi setelah dihentikannya Liga 1 2020 sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Penghentian kompetisi tak lain disebabkan pandemik virus corona di Indonesia.
Awalnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) hanya menunda gelaran Liga 1 2020 selama dua pekan, sejak 16 hingga 29 Maret. Namun, setelah keluarnya instruksi dari Ketua Umum PSSI, sang operator akhirnya menghentikan kompetisi.
Tentu saja, seluruh klub mengalami kerugian besar dengan dihentikannya Liga 1 2020, tak terkecuali PSM. Kini, manajemen klub mulai menghitung untung rugi dari segala aspek hingga roda kompetisi kembali terputar.
"Kami sementara mempelajari, menganalisis, dan merumuskan kembali secara internal dampak dari dihentikannya Liga 1 2020," ungkap Sekretaris PSM, Muhammad Ikhlas, kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (27/03/20).
"Kami akan menghitung dari sisi mentalitas pemain dan staf klub dan tentunya keuangan klub selama kompetisi terhenti. Juga bagaimana kesiapan PSM jika Liga 1 akan dihelat kembali setelah bulan Ramadhan," tambah Ikhlas.
Setelah PT LIB menghentikan Liga 1 2020, segala aktifitas PSM Makassar seketika terhenti. Rencananya, klub yang berdiri pada tahun 1915 ini kembali akan bekerja pada 1 April mendatang dengan catatan pandemik virus corona telah menurun.