INDOSPORT.COM - Apa kabar Matias Cordoba? Gelandang asing asal Argentina yang meraih titel sebagai Raja Passing berturut-turut di Liga 1 2017 dan 2018 bersama Barito Putera. Setelah memutuskan pensiun di awal musim 2019, bagaimana kabarnya saat ini?
Kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Matias Jesus Cordoba mengaku tak bisa lepas dari dunia sepak bola. Setelah tak lagi memperkuat Barito Putera dan gantung sepatu di awal tahun 2019, ia memilih pulang ke Argentina dan memulai kiprahnya untuk menjadi pelatih sepak bola.
Matias berlabuh ke tim Argentinos Juniors dan membesut skuat muda usia U-17. Menariknya, tim ini adalah akademi yang pertama kali ia perkuat pada era 2000an lalu, sekaligus merupakan salah satu akademi penghasil sejumlah pemain top Negeri Tango.
"Saya menjadi pelatih di tim Argentinos Juniors, mantan klub saya di Argentina, tapi untuk tim U-17. Setelah pensiun pada musim 2018 lalu, saya sudah mulai bekerja di klub ini. Saat ini saya memang melatih untuk pemain muda, tapi segera saya ingin memulai dengan melatih pemain profesional."
Liga Indonesia menjadi perjalanan terakhir Matias Cordoba sebagai pemain sepak bola, dan Barito Putera adalah klub terakhir yang ia bela. Rupanya, ada alasan tersendiri mengapa sang Rasa Passing memutuskan pensiun di usia produktif, bahkan memiliki statistik yang sangat baik di Liga 1.
"Sejujurnya, saya suka Liga Indonesia. Liga 1 itu sangat kompetitif, dan juga pelatih dan pemain punya level yang bagus. Tapi saya harus pensiun karena keluarga saya ada di Argentina, dan bagi saya tahun itu sangat sulit untuk tinggal jauh dari mereka. Hidup adalah soal pilihan," jelasnya.
Bersama Barito Putera, Matias Cordoba mencatatkan statistik sangat baik hanya dalam dua musim saja. Ia dinobatkan sebagai Raja Umpan di Liga 1 2017 dan 2018, dengan torehan 3.239 passing. Ia juga mencatatkan total sembilan gol saat berkostum Laskar Antasari.
Dengan catatan apik tersebut, Matias mengaku tak ingin mengkhianati keluarga besar Barito Putera dan Barito Mania, yang telah mengantarkannya menuju pencapaian terbaik dalam karirnya sebagai pesepakbola. Ia pun berharap suatu saat bisa kembali ke tim dengan status yang berbeda.
"Saya memiliki kenangan terbaik tentang Barito Mania, saya akan mencintai mereka selamanya, karena merekalah yang mendukung saya sejak saya mulai bermain di klub. Di masa depan, saya berharap bisa menjadi pelatih untuk Barito Putera atau klub Indonesia lainnya," pungkasnya.