INDOSPORT.COM - Bek PSM Makassar, Dedy Gusmawan merasa sangat terpukul setelah Shopee Liga 1 2020 dihentikan. Penyebabnya tentu saja pandemik virus corona yang membuat Indonesia berada dalam status force majeure.
PSSI dan PT LIB selaku operator harus menghentikan Liga 1 2020 hingga Juni 2020 mendatang, dengan catatan pemerintah mencabut status force majeure. Apabila tidak, maka kompetisi benar-benar berhenti secara permanen.
Padahal, Liga 1 2020 baru memasuki pekan ketiga sejak dimulai pada 29 Februari 2020 lalu. Kemudian, 15 Maret 2020 menjadi hari terakhir dimana PT LIB memperbolehkan adanya laga sebelum pada akhirnya kompetisi dihentikan.
Hal yang membuat pesepakbola berusia 34 tahun ini sangat terpukul ialah tentu saja karena kehilangan mata pencaharian. Sementara di sisi lain, gajinya di PSM pun terancam dipotong menyusul kebijakan baru dari PSSI.
"Kalau ditanya dari hati ya pastinya tidak mau kalau Liga 1 ini diberhentikan. Sebab kami para pemain hanya berpenghasilan dari sini (sepakbola)," ungkap Dedy kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, MInggu (29/03/20).
Dedy Gusmawan bergabung ke PSM Makassar pada jendela transfer awal musim Liga 1 2020, tepatnya Jumat (10/01/20). Pesepakbola asal Medan ini telah bermain sebanyak tiga kali dan semuanya terjadi diajang Piala AFC 2020.
Sedangkan diajang Shopee Liga 1 2020, Dedy Gusmawan tak sekalipun mendapatkan menit bermain. Dari tiga laga yang telah dilalui PSM sebelum kompetisi ditunda, pengguna nomor punggung 18 ini hanya selalu duduk di bangku cadangan.