INDOSPORT.COM – Meski Liga Inggris musim ini masih terus dipertanyakan kelanjutannya akibat pandemi corona, Liverpool ternyata tak lantas berhenti merencanakan perubahan skuat untuk musim depan.
Dilansir Daily Mail, manajemen The Reds bahkan sudah siap melepaskan salah satu bintangnya yang menjadi incaran klub LaLiga Spanyol, yakni Xherdan Shaqiri yang menjadi buruan Sevilla.
Sayap berusia 28 tahun asal Swiss itu memang kesulitan memperoleh menit bermain bersama Liverpool di musim ini. Secara total Shaqiri bahkan hanya mencatatkan 256 menit penampilan bersama tim utama The Reds musim ini, dengan hanya dua kali menjadi starter di Liga Inggris.
Selain kalah bersaing dengan para pemain Liverpool, khususnya trio Roberto Firmino, Mohamed Salah, dan Sadio Mane, minimnya menit bermain Shaqiri juga dipengaruhi oleh faktor cedera betis yang beberapa kali menimpanya musim ini.
Selama tahun 2020 yang telah berjalan 3 bulan ini Shaqiri bahkan baru tampil sebanyak 1 menit ketika ia dimasukkan menggantikan Mohamed Salah pada masa injury time ketika The Reds menghadapi Liverpool pada Januari lalu.
Kini, menurut Football Insider, Liverpool telah merekan sang pemain pergi dan memberinya kesempatan untuk mencari klub baru pada bursa musim panas nanti.
Setelah sebelumnya menolak beberapa tawaran peminjaman pada Januari lalu, manajemen Liverpool kini memasang harga 28 juta pounds (sekitar 550 miliar rupiah) kepada pemainnya itu. Harga ini lebih dari dua kali lipat dari biaya yang Liverpool habiskan untuk mendatangkannya dari Stoke City pada musim panas tahun 2018 lalu, yakni 13 juta pounds.
Klub LaLiga Spanyol, Sevilla, dilaporkan menjadi peminat utama Shaqiri dan siap mengajukan tawaran begitu dunia persepakbolaan Eropa berputar kembali setelah pandemi corona berakhir.
Meski demikian, Sevilla diprediksi akan menghadapi persaingan dari AS Roma dan CSKA Moscow yang juga berminat kepada mantan pemain Inter Milan Itu.
Kontrak Shaqiri di Anfield sendiri sebenarnya baru akan berakhir pada tahun 2023 nanti, tapi manajemen The Reds sudah memastikan mereka siap mengakhiri kerja sama tersebut tiga tahun lebih awal.