INDOSPORT.COM – Real Madrid memboyong Eder Militao dari Porto pada bursa musim panas tahun lalu dengan banderol 50 juta euro (Rp910 miliar).
Sejak kedatangannya ke Santiago Bernabeu, Militao digadang-gadang akan menjadi tulang punggung lini belakang Real Madrid di masa depan dan bisa menggantikan peran Sergio Ramos.
Tetapi alih-alih berkembang menjadi tulang punggung di lini pertahanan Los Blancos, bek berusia 22 tahun tersebut malah terlihat tidak bisa berkembang dan gagal menampilkan performa menawannya seperti saat di Porto.
Dilansir dari Marca, pemain yang terkenal dengan ketenangan dan kepemimpinannya di lapangan ketika masih membela Porto ini seperti sedang dikutuk sejak dirinya melakoni debut bersama Real Madrid di laga kontra Levante tanggal 14 September 2019 lalu.
Diharapkan dapat menggantikan Sergio Ramos yang mulai uzur, Eder Militao nyatanya gagal merebut satu tempat di lini belakang Los Blancos dan baru tampil sebanyak 9 kali di LaLiga Spanyol.
Dirinya juga berkontribusi atas empat kekalahan yang Real Madrid terima musim ini dari total enam kekalahan, suatu catatan yang semakin membuat Militao tampak seperti pesakitan.
Memang ini adalah musim pertama Eder Militao di salah satu klub tersukses di dunia itu, namun dengan banderol Rp910 miliar, dirinya diharapkan bisa langsung tampil nyetel dan menembus lini belakang Real Madrid dengan penampilan yang lebih konsisten.
Apakah dana transfer sebesar hampir Rp1 triliun yang dikeluarkan Real Madrid untuk Militao di awal musim ini akan menjadi sia-sia dan dirinya akan menjadi pemain ke-sekian yang kariernya anjlok setelah merumput di Bernabeu?