Liga Champions

Solidaritas Kontestan Liga Champions Asal Bundesliga Jerman Kumpulkan Dana Sebesar Rp363 Miliar

Senin, 30 Maret 2020 13:48 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Lanjar Wiratri
© bundesliga.de
Empat klub Bundesliga Jerman yang berlaga di Liga Champions dikabarkan telah membangun solidaritas dengan cara berkontribusi untuk sebuah proyek yang nantinya akan mendukung klub-klub di Bundesliga Jerman dan Bundelsiga 2. Copyright: © bundesliga.de
Empat klub Bundesliga Jerman yang berlaga di Liga Champions dikabarkan telah membangun solidaritas dengan cara berkontribusi untuk sebuah proyek yang nantinya akan mendukung klub-klub di Bundesliga Jerman dan Bundelsiga 2.

INDOSPORT.COM – Empat klub Bundesliga Jerman yang berlaga di Liga Champions dikabarkan telah membangun solidaritas dengan cara ikut berkontribusi untuk sebuah proyek yang nantinya akan ditujukan untuk mendukung klub-klub di Bundesliga Jerman dan Bundesliga 2 (kasta kedua Bundesliga Jerman).

Dilansir dari laman resmi Bundesliga Jerman, 4 klub tersebut adalah Bayern Munchen, Borussia Dortmund, RB Leipzig, dan Bayer Leverkusen.

Diketahui, empat klub yang mewakili Jerman di kancah elit Eropa tersebut telah saling menyumbangkan pendapatan mereka senilai 20 juta euro (363,3 miliar rupiah) untuk membantu klub-klub di Bundesliga Jerman dan Bundesliga 2 menghadapi krisis keuangan yang diakibatkan oleh pandemi virus Corona (Covid-19).

Selain dari pendapatan mereka, dana senilai ratusan miliar rupiah tersebut juga berasal dari hak siar media untuk musim depan.

“Proyek ini dilakukan untuk menegaskan jika sepak bola Jerman tetap solid meskipun saat ini sedang dihajar krisis akibat pandemi virus Corona,” ujar Christian Seifert, Juru Bicara Presidium DFL (otoritas Bundesliga Jerman).

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 membuat beberapa klub terkena krisis ekonomi akibat berhentinya liga karena harus ditunda untuk sementara waktu.

Tidak adanya liga membuat mereka harus rela hidup tanpa pemasukan dari tiket pertandingan, sponsor, dan hak siar televisi.

Kondisi tersebut mau tak mau membuat beberapa klub harus memangkas gaji para pemain untuk bisa tetap hidup di tengah krisis virus mematikan ini.