INDOSPORT.COM - Klub Liga 2, Sulut United, mengusulkan pelatihan dokter tim dalam surat korespondensi yang dikirim oleh PT LIB. Manajer Muhammad Ridho pun menjelaskan alasan meminta hal tersebut kepada sang operator liga.
Kepada INDOSPORT, Ridho menyebut dirinya tak boleh egois hanya memikirikan nasib Sulut United saja. Di tengah wabah virus corona yang membuat Indonesia dalam status force majeure, ia menilai keselamatan semua orang menjadi yang utama.
"Kami tidak boleh hanya memikirikan bagaimana organisasi kehidupan klub harus terus berjalan. Tanpa memikirkan fakta bahwa olahraga ini melibatkan banyak orang yang berpeluang besar menjadi pemicu menularnya wabah ini," ungkap Ridho, Minggu (29/03/20).
Untuk itu, Ridho mengajak seluruh stakeholder sepakbola Indonesia untuk menaruh kewaspadaan tingkat tinggi terhadap wabah virus corona. Terutama kepada seluruh klub baik Liga 1 maupun Liga 2 dalam melindungi pemain, pelatih, dan stafnya.
"Dengan usulan kami setidaknya semua pihak, khususnya yang bekerja di dunia sepakbola nasional benar-benar waspada soal wabah ini. Sehingga bisa mengantisipasi sedari awal," harap Muhammad Ridho.
Sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia pada 2 Maret 2020 silam, saat ini telah tercatat 1.285 orang dinyatakan positif. Dimana 114 diantaranya meninggal dunia dan 64 berhasil sembuh.
Adapun penyerang asing Persib Bandung asal Brasil, Wander Luiz, menjadi pesepakbola pertama yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia. Top skor sementara Liga 1 2020 itu pun menjalani isolasi sejak Jumat (27/03/20).
Selain mengusulkan pelatihan dokter tim kepada PT LIB, Sulut United juga memiliki dua korespondensi lain. Keduanya antara lain meminta pengaturan ulang jadwal dengan lebih cermat dan mendukung penghentian sementara Liga 2 2020.