INDOSPORT. COM - Jim Croque, penyerang belia Eropa berdarah Jawa, rasanya akan sangat wajar jika nantinya memilih membela Belanda ketimbang Timnas Indonesia.
Sebuah pengakuan mengejutkan baru-baru ini keluar dari mulut Jim Croque. Pemain berusia 15 tahun yang lahir di Belanda ini, berujar bahwa dirinya belum tentu membela Timnas Indonesia suatu saat nanti.
Jim Croque kini ingin berfokus dan mengutamakan kariernya di level klub. Maka dari itu, untuk sekarang dirinya masih bingung jika harus menentukan, antara membela Belanda atau Timnas Indonesia.
"Sekarang saya belum bisa membuat keputusan mana yang saya akan pilih, membela Belanda atau Timnas Indonesia," ujar Jim Croque kepada INDOSPORT.
"Saya sekarang tidak berfokus kepada karier internasional. Saya lebih mendahulukan pencapaian level klub," tambah Jim Croque.
Pahadal sebelumnya, Jim Croque sempat mengutarakan hal berbeda. Jim Croque pernah mengatakan siap andai suatu saat nanti mendapat panggilan Timnas Indonesia.
"Jika dipanggil (Timnas Indonesia), saya pikir saya akan menerimanya," ungkap Jim Croque.
Jangan marah dulu dalam menanggapi pernyataan Jim Croque tadi. Mungkin kita harus memposisikan diri sebagai Jim Croque, agar memahami apa yang dirasakannya.
Pertama, Jim Croque sudah menjelaskan tentang alasan dirinya mengatakan belum pasti membela Timnas Indonesia. Jim Croque lebih berfokus pada jenjang karier level klub, dan itu jelas bagus.
Status Jim Croque saat ini masih bermain untuk klub amatir Belanda, BFC Bussum. Musim depan, Jim Croque sudah menjalin kesepakatan dengan raksasa Eredivisie Belanda, Vitesse Arnhem, yang mana hal tersebut merupakan peningkatan karier untuknya.
Lebih jauh, jika nantinya Jim Croque tak membela Timnas Indonesia dan lebih memilih Belanda, rasanya menjadi hal yang sangat wajar. Setidaknya berkaca ke kondisi terkini, kualitas sepak bola Belanda jauh di atas Timnas Indonesia.
Per tanggal 20 Februari 2020, Belanda menempati urutan 14 dalam ranking FIFA. Sedangkan Timnas Indonesia, soal ranking FIFA tercecer di posisi 173.
Bayangkan, beda peringkatnya terpaut 159 angka. Sebuah ketimpangan kualitas yang tak perlu diperdebatkan lagi, Belanda memang jauh lebih hebat dari Timnas Indonesia.
Selanjutnya, memilih Belanda diyakini akan kian memudahkan langkah Jim Croque terkait level klubnya. Terutama bila Jim Croque suatu saat nanti dipinang klub Liga Inggris.
Klub Jim Croque musim depan, Vitesse Arnhem, terkenal memiliki kedekatan dengan klub Liga Inggris. Chelsea misalnya, seringkali meminjamkan pemain mudanya ke Vitesse.
Bintang hebat Vitesse, juga pernah dibajak Chelsea pada musim 2013/14 lalu, yakni Marco van Ginkel. Vitesse pernah pula mengekspor nama-nama tenar Liga Inggris, seperti Wilfried Bony yang dibeli Swansea City, Alexander Buttner ke Manchester United, dan kiper Sander Westerveld yang diboyong Liverpool 1999 silam.
Bila Jim Croque tampil cemerlang bersama Vitesse, tak menutup kemungkinan dirinya bisa diminati klub Liga Inggris. Masalahnya, pentas Liga Inggris membuat peraturan ketat, bahwa pemain asing yang datang ke kompetisi ini harus berasal dari negara 70 besar ranking FIFA.
Membela Timnas Indonesia, jelas akan menyulitkan Jim Croque untuk menembus Liga Inggris. Meski ada sejumlah syarat pengecualian lain yang bisa ditempuh, memilih Belanda jelas jauh lebih mudah bagi Jim Croque, karena Negeri Kincir Angin hampir selalu berada di 70 besar ranking FIFA.
Jadi, jangan kesal ataupun dendam jika suatu saat nanti Jim Croque memilih Belanda ketimbang Timnas Indonesia. Semua pilihan ada di tangannya, dan hanya Jim Croque sendiri yang tahu mana keputusan terbaik untuk kariernya.