INDOSPORT.COM - Raksasa sepak bola Serie A Italia, Juventus, akan mendapat berkah lantaran incaran mereka, megabintang Manchester United, Paul Pogba, mengalami penurunan harga transfer akibat virus corona.
COVID-19 atau yang juga dikenal dengan virus corona tidak hanya berdampak terhadap liga-liga sepak bola seperti Serie A Liga Italia, tapi juga mempengaruhi gaji pemain dan juga bursa transfer. Bahkan, nilai jual mereka pun dikabarkan mengalami penurunan.
Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, CIES Football Observatory menyajikan data yang memprediksi penurunan nilai transfer dari klub-klub sepak bola Eropa. Selain itu, mereka juga mencontohkan penurunan nilai jual yang akan dialami oleh Paul Pogba.
"Tingkat penurunan itu bervariasi tergantung beberapa faktor seperti usia pemain, durasi kontrak, jalur karir, dan penampilan terakhir mereka," tulis Football Observatory dalam situs mereka.
"Sebagai contoh, perkiraan nilai transfer Paul Pogba akan turun hampir setengahnya dari sebelumnya 65 juta euro (sekitar Rp1,1 triliun) menjadi 35 juta euro (sekitar Rp631 miliar)," tutup mereka.
Jika perkiraan tersebut benar terjadi, maka ini akan menjadi berkah bagi raksasa Serie A Liga Italia, Juventus. Pasalnya, mereka dikabarkan kembali mengincar gelandang Manchester United itu di bursa transfer musim panas 2020. Bahkan, ada kabar bahwa mereka bakal menawarkan Paulo Dybala ke Setan Merah.
Namun, mereka harus waspada. Pasalnya, Inter Milan juga dikabarkan diam-diam ingin mengumpulkan dana demi mendatangkan Pogba. Salah satu rencana mereka adalah menjual Mauro Icardi yang saat ini dipinjamkan ke Paris Saint-Germain.
Selain masalah Pogba, situs Football Observatory juga memperkirakan bahwa skuat Olympique Marseille dari Ligue 1 Prancis menjadi yang paling parah penurunan nilai transfernya, yaitu -37,9% dari 256 juta euro menjadi 159 juta euro. Inter Milan menduduki posisi dua dengan -35,7% dari 773 juta euro menjadi 497 juta euro.
Di Indonesia sendiri, virus corona telah memunculkan 1.414 total kasus dengan penambahan 129 kasus baru per Selasa (31/03/20). Jumlah penderita yang dinyatakan meninggal mencapai 122 dengan penambahan delapan orang dan jumlah pasien yang berhasil sembuh mencapai 75 orang.