INDOSPORT.COM - Selalu ada cerita di balik kesuksesan seseorang. Salah satunya bek Bali United, Haudi Abdillah. Pemain asal Semarang ini masih ingat momen berjuang dari nol bersama kiper PSS Sleman, Ega Rizky.
Haudi mengawali belajar main sepak bola dari SSB Persisac Sambiroto, Semarang. Dari SSB inilah, Haudi yang awalnya ingin jadi penyerang, kemudian ditempatkan sebagai seorang bek tengah.
Prestasi tingkat junior mengantarkan Haudi masuk Diklat Salatiga. Di sekolah ini, dia bertemu Ega Rizky yang kini jadi kiper PSS Sleman. Ada pula Ravi Murdianto (eks Timnas U-19), Daryono (Badak Lampung), hingga Dave Mustaine (Arema FC).
"Setelah masuk Diklat, hampir setiap hari saya latihan dan fokusnya hanya di sepak bola. Dengan begitu, keyakinan dan optimis menjadi pemain profesional selalu ada," ucap Haudi, Selasa (31/03/20).
Setelah lulus dari Diklat Salatiga, para pemain berpencar meniti karier. Sementara Haudi dan Ega memilih tetap bersama. Keduanya bergabung dengan Persibas Banyumas tahun 2011
"Saya sama Ega main di Divisi Satu atau kalau sekarang namanya Liga 3. Kemudian lanjut ke Porprov Cilacap dan masuk PSCS senior," tutur Haudi.
Keduanya menjadi bagian tim inti PSCS mulai Divisi Utama 2014. Haudi dan Ega baru benar-benar berpisah setelah membawa PSCS juara ISC B 2016. Haudi sukses membawa PSIS Semarang promosi ke Liga 1 2018. Sementara Ega membawa PSS Sleman promosi ke Liga 1 2019.
Kini, keduanya sama-sama jadi pemain utama di tim Liga 1. Haudi menjadi bagian tim Bali United sejak 2019. Sementara Ega masih setia bersama PSS Sleman.