INDOSPORT.COM - Arema FC setidaknya harus mematok anggaran pada kisaran Rp1,5 miliar untuk memenuhi hak gaji seluruh anggota tim sebagai pemenuhan kewajiban di tengah mandeknya kompetisi Liga 1 2020 selama tiga bulan ke depan.
Sebagaimana data yang berhasil dihimpun oleh redaksi berita olahraga INDOSPORT, anggaran gaji Arema FC pada Liga 1 2020 tergolong tinggi. Konon sampai menembus Rp2 miliar per bulannya.
Mengacu pada instruksi PSSI, maka Arema FC setidaknya mesti mematok anggaran Rp500 juta atas pemenuhan hak anggota tim mulai pemain, staf pelatih dan ofisial selama masa penghentian kompetisi.
"Dengan dibagi 25 persen, kurang lebih jumlahnya demikian. Bisa saja lebih, bergantung kurs dolar AS," bilang Ruddy Widodo ketika ditemui awak media di Malang, Selasa (31/3/20).
"Tinggal dikalikan saja tiga bulan, yaitu Maret, April, Mei, bahkan bisa sampai Juni (Rp1,5-2 miliar)," cetus General Manager Arema FC itu menambahkan.
Maka dari itu, pihaknya sekaligus menegaskan bahwa tak ada untung rugi dalam menyikapi status force majeure akibat bencana nasional non alam berupa virus corona di Liga 1 2020.
"Makanya, semuanya pasti rugi, tidak ada yang diuntungkan. Mau tidak mau, bagiamana caranya bisa memenuhi anggaran gaji itu selama tiga bulan ke depan," tandas Ruddy Widodo.
Sekadar mengingatkan, Arema FC sangat bergantung pada kelangsungan kompetisi sebagai upaya menjalankan operasional tim. Sejumlah lini pendapatan sudah dimaksimalkan, baik subsidi kompetisi, kerja sama sponsor, hingga bisnis melalui tiket pertandingan dan pernik resmi klub.