INDOSPORT.COM - Terdapat 3 juru skema klub Liga 1 2020 yang langsung memilih karier jadi pelatih tanpa melewati proses menjadi pemain sepak bola.
Pagelaran Liga 1 2020 hanya berlangsung hingga pekan ke-3 saja, dimana Persib Bandung saat ini memimpin klasemen sementara (sembilan poin).
Lalu striker Persib Wander Luiz juga tengah memuncaki daftar klasemen (empat gol). Namun kini Luiz dinyatakan positif virus corona (COVID-19).
Meski pagelaran Liga 1 2020 saat ini tengah ditunda. Namun tak menutup kemungkinan bisa dilanjutkan ataupun malah dihentikan, khusus musim ini.
Sebab PSSI merujuk SK BNPB kalau dalam beberapa bulan ke depan (Maret, April, Mei, dan Juni) penyebaran virus corona diprediksi masih terus ada.
Apalagi sepak bola bisa disebut sebagai pengundang massa yang cukup banyak. Penundaan ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Padahal, jika mundur sebentar, persiapan klub-klub Liga 1 2020 bisa disebut cukup matang dalam beragam hal teknis dan non-teknis.
Mulai dari pembenahan stadion, pemilihan kepala pelatih, hingga merekrut, mempertahankan, serta melepas pemain yang sesuai kebutuhan skema telah dilakukan.
Terlebih ada beberapa pelatih yang akan memulai karier di Indonesia. Klub yang memakai jasa mereka berharap bisa mendapatkan tuah apik.
Pasalnya para pelatih ini memiliki rekam jejak yang cukup bagus. Tak jarang mereka melahirkan bintang baru ataupun meraih gelar juara.
Kendati demikian ada hal menarik yang bisa ditelisik bersama akan sisi lain dari para pelatih berkualitas ini dan luput dari pantauan penggemar sepak bola.
Pasalnya ada deretan pelatih Liga 1 2020 yang langsung memulai karier sebagai juru taktik dan bukan melalui jadi pemain terlebih dahulu.
1. Sergio Farias
Juru skema Persija Jakarta di Liga 1 2020 Sergio Farias menjadi salah satu orang yang langsung berkarier sebagai pelatih tanpa menjadi pemain.
Berdasarkan data yang ditampilkan Transfermarkt, tidak tertera kiprah pelatih asal Brasil itu sebagai pemain sepak bola.
Pelatih yang kini berusia 52 tahun itu memulai kariernya kala menukangi klub divisi tiga Brasil Sao Mateaus-ES pada 1993 silam.
Atas kepiawaiannya sebagai pelatih membuat Farias bisa melangkah hingga menangani Brasil U-20 (1998-99 dan 2001) dan Brasil U-17 (2000-01).
Sejumlah gelar seperti South American U-17 Championship, K-League, Korean FA Cup, KOrean League Cup, Liga Champions Asia, Campeonato Brasileiro Serie C, hingga dibobatkan sebagai pelatih terbaik Korea Selatan.
2. Edson Tavares
Berikutnya ada juru skema yang pernah menangani Persija di akhir Liga 1 2019 lalu, yakni Edson Tavares yang juga meniti karier langsung jadi pelatih.
Tavares saat ini dipercaya untuk menjadi kepala pelatih klub asal Samarinda Borneo FC. Tavares merupakan pelatih berusia 63 tahun asal Brasil.
Menurut laman Transfemrarkt, tak ada tampilan dimana Edson Tavares pernah menjadi pemain sepak bola profesional dalam perjalan kariernya.
Awal karier Tavares menjadi pelatih terjadi ketika menukangi klub Swiss FC Fribourg pada 1982-83 silam. Karier Tavares pun terus berlanjut.
Hingga akhirnya Tavares mendarat di Indonesia ketika Persija memintanya untuk menjadi pelatih di akhir Liga 1 2019 lalu. Kini Tavares ditunjuk menjadi pelatih Borneo FC.
3. Stefano Cugurra
Terakhir ada mantan pelatih Persija kesayangan The Jakmania, yakni Stefano Cugurra atau biasa disapa Teco yang menjadi pelatih tanpa berkarier jadi pemain sepak bola.
Merujuk laman Transfermarkt, kalau Teco tak tertera sama sekali kalau dirinya pernah menjadi pemain sepak bola profesional.
Teco mengawali karier sebagai kepala pelatih ketika menangani klub asal Malaysia Kuala Muda Naza pada 2009 silam dan tak berlangsung lama.
Kemudian usai berkelana ke Thailand, Teco akhirnya mendarat di Indonesia lagi. Sebab Teco sempat menjadi pelatih fisik di Persebaya kala sang ayah menjadi kepala pelatih.
Teco dipinang Persija pada 2017-18 lalu. Bersama Teco, Macan Kemayoran sukses meraih gelar Liga 1, Piala Presiden, dan Boost Sportfix Super Cup.
Bahkan ketika pindah ke Bali United, Teco kembali sukses mengulang kisahnya dalam merengkuh gelar Liga 1 2019 lalu.