INDOSPORT.COM - LaLiga Spanyol diperkirakan akan bergulir kembali pada Juli mendatang namun pertandingan dipastikan tanpa penonton. Hal ini diungkapkan langsung oleh pemegang hak siar kompetisi tersebut, yakni James Roures, CEO Multimedia Mediapro.
Sebelumnya, lewat pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Senin (23/3/2020), LaLiga Spanyol dan RFEF sepakat untuk menangguhkan semua kompetisi sepak bola di Negeri Matador sampai waktu yang tak ditentukan, tergantung pada perkembangan situasi pandemi virus corona di negeri tersebut.
LaLiga Spanyol sendiri menyisakan 11 pertandingan lagi dan dapat dimainkan dalam empat sampai lima pekan, sehingga setiap klub bisa bermain tiga kali dalam kurun waktu tujuh hari agar tidak memakan waktu lebih lama.
"Kami memprediksi kompetisi akan kembali pada Juli, tentunya tanpa penonton. Tetapi, sebelum, itu harus ada semacam kegiatan pramusim terlebih dahulu. Setelah sekian lama di rumah, mereka tidak bisa keluar dan bermain seolah-olah tidak ada yang terjadi," kata Roures dalam wawancara dengan stasiun radio Cadena Cope, Rabu (1/4).
Di sisi lain, diketahui selain karena perburuan gelar dan persaingan antartim yang masih berlangsung ketat, kerugian finansial akibat terhentinya kompetisi bisa mencapai 700 juta euro atau sekitar Rp12,6 triliun.
"Dampaknya juga, kalau tidak bermain, ada kerugian 700 juta euro yang akan sangat sulit diatasi. Kalau itu terjadi, semuanya akan menderita untuk waktu yang lama. Itulah sebabnya kami harus mencoba selesaikan musim ini," kata Roures.
Namun, lebih lanjut Roures juga mengatakan, jika ada pemain yang positif pada 20 Juli misalnya, maka harus mengucapkan selamat tinggal pada LaLiga 2019/20.
Sebagai informasi, saat ini tim papan atas, Barcelona, masih berada di puncak klasemen, memimpin atas Real Madrid dengan selisih hanya dua poin. Persaingan di zona degradasi juga masih berlangsung ketat yang hanya berselisih tiga poin saja.
Penulis: Andre Ferbiansyah