INDOSPORT. COM - Sinjo Leninduan dan David Maulana, sepertinya layak untuk dibandingkan kualitasnya sebagai gelandang muda terbaik untuk Timnas Indonesia.
Berbicara mengenai Timnas Indonesia, memang tak pernah lepas dari pilihan antara pemain produk lokal, dan pemain naturalisasi atau keturunan. Beberapa momen memperlihatkan Timnas Indonesia kerap dilanda dilema akan dua pilihan itu.
Misalnya pada ajang Piala AFF 2010 silam. Khusus posisi penyerang, Timnas Indonesia memiliki produk lokal seperti Bambang Pamungkas, pemain keturunan Irfan Bachdim, dan sang bomber naturalisasi, Cristian Gonzales.
Ketiganya tak bisa dimainkan secara berbarengan, sebab pelatih Timnas Indonesia kala itu, Alfred Riedl, mengusung formasi 4-4-2, yang mana hanya ada dua penyerang saja. Akhirnya salah satu harus mengalah, dan yang lebih sering duduk di bangku cadangan ialah Bambang Pamungkas.
Fenomena tadi rasanya bukan mustahil terjadi lagi suatu saat nanti. Apalagi sekarang banyak nama-nama pemain keturunan Indonesia yang mulai terungkap identitasnya ke permukaan.
Tengok kepada nama Sinjo Leninduan, gelandang belia berusia 16 tahun yang memiliki darah Maluku. Pengalamannya bermain di Belanda bersama NIC Nijmegen, jelas cukup mentereng bagi Timnas Indonesia.
Bila kariernya berkembang pesat, Sinjo bisa menjadi salah satu tumpuan Timnas Indonesia di lini tengah. Masalahnya, Timnas Indonesia juga sudah memiliki sosok gelandang tengah muda berbakat lainnya, yang merupakan produk lokal, yaitu David Maulana.
Sinjo kemungkinan akan bersaing dengan David Maulana, demi mengukuhkan diri sebagai gelandang muda terbaik Timnas Indonesia. Kira-kira, siapa yang pantas memenangkan persaingan ini?
Karier Internasional
Berbicara karier internasional, Sinjo Leninduan belum memiliki apa-apa. Jangankan membela Belanda, gelandang berusia 16 tahun ini juga tak pernah mendapat panggilan Timnas Indonesia.
Berbeda dengan David Maulana, yang sudah kerap diandalkan di level junior Timnas Indonesia. David Maulana pernah memperkuat Timnas Indonesia U-16 dan U-19, dan keduanya dipercaya menjadi kapten tim.
Melihat hal itu, David Maulana soal karier internasional jelas lebih unggul ketimbang Sinjo. Pengalaman David Maulana lumayan banyak, sementara Sinjo masih nihil.
Level Klub
Perbandingan Sinjo Leninduan dan David Maulana, rasanya menarik bila dibahas menggunakan tolak ukur karier level klub. Kira-kira, siapa dari keduanya yang memiliki reputasi lebih mentereng?
Sinjo Leninduan, namanya kini sedang berkarier bersama tim Belanda, NEC Nijmegen U-17. Ia bermain di sana sejak 1 Juli 2019, setelah dipromosikan dari tim akademi muda.
Sepanjang musim 2019/20, Sinjo Leninduan telah mencatatkan empat penampilan. Peran Sinjo di lini tengah pun mampu menghasilkan satu assists.
Sementara David Maulana, menurut data Transfermarkt dirinya saat ini tergabung bersama klub Liga 1, Barito Putera. Tak ada catatan yang jelas tentang rekor penampilan David Maulana untuk klubnya itu.
Namun kalau dilihat lebih detail, David Maulana belakangan aktif membela skuat Garuda Select yang berlaga di Inggris.
Peran David Maulana bagi skuat Garuda Select pun cukup krusial. Buktinya, David Maulana pernah mendapat pujian setinggi langit dari pelatih Garuda Select, Dennis Wise.
“David tampil sangat luar biasa hari ini. Sejak kembali bergabung, perlahan tapi pasti kualitasnya terus meningkat,” sebut Dennis Wise seperti dilansir dari laman resmi Garuda Select.
“Hari ini umpan-umpannya sangat bagus meskipun kualitas lapangan di sini sangat buruk. Saya senang melihat apa yang sudah ia lakukan sejauh ini,” tambah eks Chelsea tersebut.
Paling mentereng, mungkin soal mimpi David Maulana. Beberapa waktu lalu, David Maulana pernah berujar ingin bermain di pentas Liga Jerman.
"Harapan terbesar saya mau meningkatkan kemampuan bermain lagi dan ingin main di luar negeri. Saya mau dilirik klub luar negeri. Dan saya mau main di Liga Jerman" ucap David kepada INDOSPORT di Italia.
Kesimpulannya, secara level klub, reputasi Sinjo memang lebih mentereng. Sinjo bermain untuk tim Eropa, sementara David Maulana masih berstatus milik Barito Putera.
Meski begitu, David Maulana juga punya pengalaman sepak bola Benua Biru berkat kehadirannya di Garuda Select. Terlebih David Maulana punya cita-cita begitu tinggi ingin menembus Liga Jerman.
Sebuah perbandingan yang cukup menarik. Menurut kalian, siapa yang lebih layak disebut gelandang muda terbaik Timnas Indonesia?