INDOSPORT.COM - Salah satu klub asal Belanda NEC Nijmegen bisa dibilang sebagai pabrik bagi para pemain sepak bola Eropa keturunan Indonesia.
NEC Nijmegen lahir pada 15 Desember 1900 silam. Klub ini memilih Goffertstadion Nijgemen yang berkapasitas 12500 orang sebagai markas mereka.
NEC Nijmegen merupakan klub ke-41 tertua di Belanda sejauh ini. Klub yang sudah berusia 119 tahun ini cukup banyak naik turun kasta sejauh ini.
Bahkan NEC Nijmegen memiliki rival abadi, yakni Vitesse Arnhem. Ketika dua klub ini bertemu selalu menyajikan pertandingan yang cukup panas selama 90 menit.
Jika ditotal dari 97 laga di semua ajang, NEC Nijmegen (138 gol) telah menang 39 kali, 28 kali imbang, dan 30 kali kalah dari Vitesse Arhhem (117 gol).
Klub yang identik dengan warna hijau tua, dan merah, dan hitam ini juga pernah tampil di kompetisi internasional Eropa.
NEC Nijmegen pernah tampil di Cup Winners Cup (1983-84), UEFA Cup (2003-04 dan 2008-09). Namun wakil Belanda itu tak bisa berbuat banyak.
Perihal gelar, NEC Nijmegen juga sempat mencicipi trofi juara Eerste Divisie (1974-75 dan 2014-15) dan Tweede Divisie (1963-64).
Meski demikian ternyata NEC Nijmegen merupakan salah satu klub di dunia kerap menjadi pabrik bagi pemain Eropa yang memiliki darah Indonesia.
Terbaru ialah pemain keturunan Maluku, yakni Sinjo Leninduan yang kini tampil di NEC Nijmegen U-17. Dirinya baru direkrut pada 2018 lalu.
Tak hanya itu teman seperjuangan Sinjo lainnya yang memiliki keturunan Indonesia ialah Justin Jonathans, berdasarkan Transfermarkt.
Lalu dibawah Sinjo ada Jovanny Rahman yang bermain untuk NEC Nijmegen U-16. Kemudian ada pula Lucas Veenendaal yang tampil di NEC Nijmegen U-19.
Jaell Hattu, yang merupakan keturunan Maluku, juga bermain di NEC Nijmegen U-21 alias kakak kelas dari Sinjo Leninduan sejauh ini.
Berikutnya ada deretan para pendahulu Sinjo yang sempat berseragam NEC Nijmegen. Seperti Ragnar Oratmangoen yang membela NEC Nijmegen (2014-19).
Berikutnya ada Caifano Latupeirissa. Winger kini ini pernah membela NEC Nijmegen pada periode 2006-13 alias enam tahun lamanya.
Pemain keturunan Indonesia lainnya macam Calvin Veerdonk (bek kiri) juga pernah berseragam NEC Nijmegen pada musim 2017-18 lalu.
Lalu ada juga Jordy Tutuarima yang sempat bermain di NEC Nijmegen selama dua musim (2012-14). Ada juga Jeffrey Leiwakabessy yang bermain di NEC Nijmegen (1998-2006).
Akan tetapi Jeffrey sudah pensiun sekarang. Kemudian Navarone Foor juga pernah bermain untuk NEC Nijmegen (2009-12) sebelum akhirnya pindah ke Al Itihad Kalba (Asia).
Meski begitu kemungkinan masih ada pemain keturunan Indonesia lainnya yang sempat berkiprah di klub asal Belanda NEC Nijmegen.