INDOSPORT.COM - Mantan pesepak bola asing di Liga Indonesia yang pernah membela Barito Putera, Muhamadou Sadissou Bako yang saat ini tinggal di Kamerun, mengaku tengah menjalani lockdown atau pembatasan akses keluar-masuk untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Dunia seakan runtuh perlahan-lahan dengan pandemi virus corona atau Covid-19 yang tak kunjung usai. Tak hanya Indonesia, sejumlah negara di dunia juga merasakan aktivitas yang terhambat akibat ancaman virus mematikan tersebut.
Kamerun sendiri saat ini memiliki kasus 193 orang yang dikonfirmasi positif terjangkit virus corona, dan sudah menelan enam korban jiwa. Angka ini berpotensi bertambah jika tidak segera diantisipasi, sehingga pemerintah setempat langsung melakukan lockdown.
"Seperti di banyak negara, situasi di sini hampir sama. Ada beberapa orang yang kena Covid-19, dan sudah sepuluh hari negara di-lockdown," ucap Bako Sadissou seperti dilansir dari laman resmi Barito Putera.
Bako sendiri merupakan salah satu striker terbaik di Liga Indonesia pada masanya. Saat memperkuat Barito Putera di tahun 2001 dan 2002, ia membukukan total 39 gol dari 40 laga. Selain itu, ia juga memboyong titel top skorer Liga Primer Indonesia 2001.
Seolah tak bisa lepas dari dunia sepak bola, saat ini Bako Sadissou menjadi pelatih SSB di Kamerun, sekaligus mengembangkan bisnisnya. Namun, pandemi virus Corona membuatnya harus menghentikan aktivitas harian dan tetap tinggal di rumah.
"Masyarakat tidak bisa mengikuti kegiatan seperti biasa, termasuk Liga Kamerun juga stop sementara. Alhamdulillah, saya dengan keluarga masih baik-baik saja. Kita tetap ikuti prosedur-prosedur yang diterapkan badan kesehatan dan pemerintah," imbuhnya.
Bako Sadissou merupakan pesepak bola yang berposisi sebagai striker. Tiba pertama kali di Indonesia pada musim 1995/96 dan memperkuat PSB Bogor, ia mencapai performa terbaik saat berseragam Barito Putera. Bako juga sempat menjajal sebagai asisten pelatih Barito U-21.