INDOSPORT.COM - Berbicara klub Liga 1 PSIS Semarang saat ini, sulit rasanya untuk tidak terlepas dari sosok Hari Nur Yulianto. Pemain asal Kendal ini memang dikenal sebagai salah seorang pesepak bola yang cukup setia berseragam Laskar Mahesa Jenar.
Hari Nur telah bergabung bersama PSIS sejak tahun 2013 setelah sebelumnya mengantarkan kontingen sepak bola Jawa Tengah meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau.
Prestasinya di PON itu juga menjadi salah satu alasan Hari Nur bisa berseragam PSIS hingga sekarang.
Saat melakukan perbincangan dengan redaksi berita olahraga INDOSPORT pada Kamis (02/04/20), pemain yang akrab disapa Mukri ini bercerita tentang sosok Firmandoyo yang membawanya ke PSIS.
Ya, Firmandoyo adalah salah seorang yang berjasa bagi karir Hari Nur karena ia merupakan juru taktik PON Jateng di tahun 2012 dan setahun setelahnya membesut PSIS.
“Jadi dulu ceritanya waktu PON pelatihnya Pak Firmandoyo, terus kemudian beliau menjadi pelatih PSIS. Nah, setelah beliau ditunjuk menjadi pelatih PSIS, beliau mengajak beberapa alumni PON Jateng dan salah satunya saya untuk main di PSIS,” tutur Hari Nur.
“Dari situ lah awal mula karier saya berseragam PSIS. Namun sebelum itu saya juga sudah pernah berkostum klub Jawa Tengah lainnya seperti PSCS Cilacap dan Persibangga Purbalingga di awal karier saja menjadi seorang pesepak bola,” imbuh ayah dua orang anak ini.
Sejak tahun 2013, Hari Nur lantas setia membela PSIS hingga sekarang. Namun ia tak menampik bahwa di tengah kesetiannya juga ada klub yang berusaha meminangnya.
“Kalau pertanyaannya ada klub yang menawari saya atau tidak, saya jawab ada. Namun saya tidak bisa sebutkan di sini,” ungkapnya.
Kontrak Hari Nur sendiri bersama PSIS masih akan berlangsung hingga akhir tahun 2021. Jika ia terus setia membela klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu legenda PSIS karena kesetiannya.