INDOSPORT.COM – Tanggal 3 April selalu dikenang sebagai hari yang kelam bagi tim Liga 1, Persebaya. Tepat di tanggal tersebut, tim berjuluk Bajul Ijo kehilangan Eri Irianto akibat benturan di tengah laga.
Tepat pada hari ini, Jumat (03/04/20), Persebaya mengenang dua dekade atau 20 tahun kepergian gelandang terbaik mereka, Eri Irianto.
Klub asal Surabaya itu juga mengenang Eri sebagai legenda melalui akun Twitter:
“20 tahun Si Tendangan Geledek Pergi. Tepat 20 tahun lalu Eri Irianto pergi meninggalkan kita. Jasanya bersama Persebaya tidak akan dilupakan. Dia datang sebagai pemain, pergi sebagai legenda.”
20 tahun Si Tendangan Geledek Pergi
— Official Persebaya (@persebayaupdate) April 3, 2020
Tepat 20 tahun lalu Eri Irianto pergi meninggalkan kita
Jasanya bersama Persebaya tidak akan dilupakan
Dia datang sebagai pemain, pergi sebagai legenda
Al Fatihah 🤲🏾 pic.twitter.com/FUpP7sVA4o
Eri kala itu menjadi korban memilukan akibat benturan antar pemain yang kerap terjadi dalam pertandingan sepak bola.
Saat itu Eri yang masih berusia 26 tahun tampil membela Persebaya melawan PSIM Yogyakarta di Liga Indonesia 1999-2000 atau Ligina VI. Laga itu digelar di Stadion Tambaksari, Surabaya, sore hari.
Pertandingan yang dimulai dengan tensi rendah harus berakhir dengan kepiluan setelah Eri terlibat benturan dengan pemain PSIM asal Gabi, Samson Noujine Kinga.
Merasa kondisinya cukup parah, Eri meminta agar segera ditarik ke luar lapangan. Eri segera dilarikan ke RSUD Dr Soetomo. Setelah menjalani berbagai perawatan, Eri akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Meninggalnya Eri membawa duka bagi Persebaya. Sebagai bentuk penghormatan, Persebaya memensiunkan nomor punggung Eri, yakni 19. Selain itu Mes Persebaya juga diberi nama Mes Eri Eranto.