INDOSPORT.COM - Krisis finansial masih dialami Barcelona selama masa penangguhan LaLiga Spanyol karena virus Corona. Meski sudah memotong gaji pemain hingga 70 persen, mereka juga tetap berpotensi kehilangan satu bintangnya.
Spanyol kini menjadi salah satu negara Eropa yang parah terpapar virus Corona usai menjangkiti 112 ribu orang dan 10 ribu lebih di antaranya meninggal dunia. Lockdown pun langsung menjadi jawaban sehingga membatasi segala aktivitas warga.
Sayangnya hal ini juga berimbas pada Barcelona, tak hanya kerugian materi lewat ditundanya LaLiga Spanyol, banyak sponsor yang memutuskan menarik investasi. Tak ayal mereka melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap gaji demi bisa menghidupi para staf lain.
Meski nampak cukup, Blaugrana tidak bisa menghindari kerugian lain, sehingga bisa jadi akan menjual beberapa pemainnya. Dilansir laman berita Caught Offside, Ivan Rakitic menjadi salah satu tumbal yang paling memungkinkan.
Rakitic sejatinya jadi pemain kunci Barcelona selepas kehilangan lini tengah berkualitas seperti Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Sayang makin lama kemampuan bintang Timnas Kroasia ini kian menurun, sehingga dia terdepak dari skuat utama.
Tak heran, melihat performa yang kian menurun dan kebutuhan ekonomi yang besar, secara tidak langsung membuat Barcelona berinisiatif menjual Ivan Rakitic ke klub lain. Ada rival LaLiga Spanyol, Sevilla, yang menyiapkan 14 juta euro (Rp251 miliar).
Akan tetapi jumlah itu terkesan lebih rendah dari banderol harga Barcelona yang mencapai 20 juta euro (Rp358 miliar), meski demikian mereka tetap mempertimbangkannya. Selain itu, Sevilla dikabarkan tertarik mengikat kontrak Rakitic selama empat tahun sehingga menjadi salah satu tawaran menggoda.
Selain Barcelona yang sampai harus menjual Rakitic demi melewati musibah virus Corona, ada Atletico Madrid selaku rival mereka di LaLiga Spanyol yang nyaris melakukan hal sama. Los Rojiblancos kabarnya juga telah melakukan pemotongan gaji hingga 70 persen dan mungkin bakal menjual pemainnya.