INDOSPORT.COM - LaLiga Spanyol kini terancam dibatalkan karena belum ada tanda-tanda penurunan wabah virus Corona. Jika benar, klub-klub peserta bisa mengalami kerugian fantastis dan di ambang kebangkrutan.
Seperti diketahui sebelumnya, Spanyol kini masih menjalani lockdown setelah menjadi negara kedua terparah di Eropa yang terpapar virus Corona. Hingga kini sudah ada 112 ribu orang terinfeksi dengan lebih dari 10 ribu meregang nyawa.
Alhasil kini diberlakukan social distancing besar-besaran dan pembatalan banyak kompetisi olahraga, termasuk LaLiga Spanyol. Opsi pembatalan pun tidak luput dari pertimbangan mengingat jumlah korban tinggi dan kesehatan jadi prioritas utama.
Akan tetapi jika hal ini benar adanya, klub-klub besar peserta seperti Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, dan 17 klub lain bakal mengalami kerugian yang termasuk luar biasa. Melansir laman berita Football Espana, ditaksir kerugian bisa mencapai 957 juta euro (Rp17,1 triliun).
Angka ini tidak hanya berasal dari hak siar, melainkan juga berbagai penjualan, sponsor, dan keuntungan komersil ketika pertandingan LaLiga Spanyol berlangsung. Perlu diingat, kerugian ini masih belum dihitung dari pembatalan keikutsertaan klub di kompetisi Eropa.
Setidaknya jika Liga Champions dan Liga Europa turut dibatalkan, kerugian bisa mencapai 648 juta euro (Rp11,6 triliun). Ditotal kerugian bahkan bisa mencapai angka 1,6 miliar euro (Rp28 triliun) yang tentu saja bisa membuat berbagai klub-klub peserta berpotensi pailit.
Beberapa klub LaLiga Spanyol sendiri sudah cukup tertekan karena virus Corona menghancurkan tatanan ekonomi mereka masing-masing. Sebagai contoh Barcelona dan Atletico Madrid yang sepakat memotong gaji hingga 70 persen sembari menjalani penangguhan.
Usaha pemotongan gaji Barcelona dan Atletico Madrid ini bertujuanmenyeimbangkan honor yang diterima para staf klub. Jika LaLiga Spanyol dibatalkan, tentu tidak bisa dibayangkan besar total pengeluaran para klub pesertanya nanti.