INDOSPORT.COM - Kesialan demi kesialan harus dialami Atletico Madrid selepas pertandingan babak 16 besar Liga Champions 2019-2020 lawan Liverpool pada 12 Maret 2020 lalu.
Pada pertandingan leg kedua itu, Los Rojiblancos terbilang sukses menang dengan skor 3-2 di Anfield, kandang Liverpool. Tak hanya permalukan tim Tuan Rumah, mereka juga berhasil singkirkan mantan juara kompetisi terbesar seantero Eropa itu dengan agregat skor 4-2.
Sayang, kemenangan mereka justru berbayar nasib apes yang menyertai pasca tinggalkan Liverpool. Dilansir Football Espana, Induk organisasi sepak bola Eropa, UEFA, dilaporkan memberikan sanksi berupa denda 24 ribu euro (Rp438 miliar) karena ulah fans Atletico Madrid sendiri.
Rincian "dosa" para fans Atletico Madrid sendiri tergolong banyak, pada leg pertama Liga Champions yang berlangsung Wanda Metropolitano, mereka sempat lakukan pemblokiran jalan. Sementara ketika bertolak ke Anfield para fans sempat menyalakan flare sehingga denda bertambah 3250 euro (Rp59 juta).
Seolah belum usai, Atletico Madrid kini mendapat cobaan lain karena virus Corona yang membuat berbagai pertandingan mereka dibatalkan. Tak adanya pemasokan membuat mereka harus memotong gaji para pemain.
Tidak tanggung-tanggung, Atletico Madrid memaksa pemotongan gaji hingga 70 persen bagi seluruh jajaran pemain dan Diego Simeone selaku pelatihnya. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan pendapatan dengan para staf.
Selain kerugian materiil, Atletico Madrid juga dianggap telah membawa petaka berupa penyebaran virus Corona di Inggris. Terbukti hanya dalam waktu dua minggu setelah kejatuhan Liverpool di Liga Champions, terjadi peningkatan pengidap positif hingga mencapai 309 kasus.