In-depth

Menakar Kepantasan Sinjo Leninduan Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Jumat, 3 April 2020 17:15 WIB
Editor: Coro Mountana
© Grafis:Frmn/Indosport.com
Menakar Kepantasan Sinjo Leninduan Dinaturalisasi Timnas Indonesia. Copyright: © Grafis:Frmn/Indosport.com
Menakar Kepantasan Sinjo Leninduan Dinaturalisasi Timnas Indonesia.

INDOSPORT.COM – Sinjo Leninduan mendadak menjadi buah bibir karena merupakan wonderkid Belanda berdarah Maluku, pantaskah ia dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Sinjo Leninduan adalah remaja 16 tahun yang sedang meniti karier sepak bolanya di Eropa. Berdasarkan data dari Transfermarkt, Sinjo Leninduan memang memiliki 2 kewarganegaraan yaitu Belanda dan Indonesia.

Fakta kalau Sinjo Leninduan memiliki darah Indonesia semakin kuat kalau menonton channel Yoitube Mavian Zero Art pada 18 Mei 2019. Dalam video tersebut, terungkap kalau asal muasal Sinjo Leninduan memang ada kaitannya dengan Maluku.

Di sisi lain, secara kualitas jika melihat dari statistik, sejatinya Sinjo Leninduan memiliki prospek cerah. Berdasarkan hal itu, pantaskah Sinjo Leninduan dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Sinjo Leninduan Pantas Dinaturalisasi, Tapi…

Sinjo Leninduan memang sudah menunjukkan potensi besar dari bakat yang dimilikinnya. Hal itu bisa terlihat tatkala saat ini ia membela NEC Nijmegen U-17.

Meski baru tampil dalam 4 pertandingan, Sinjo Leninduan mampu menunjukkan potensi terbaiknya terutama pada saat melawan tim kuat PSV Eindhoven. Dalam laga itu, Sinjo Leninduan yang masuk sebagai pemain pengganti di menit 70, ternyata sanggup menjadi penyelamat.

Satu assist-nya pada laga itu sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sekaligus menyelamatkan NEC Nijmegen dari kekalahan. Dari situ, bisa kita lihat kalau Sinjo Leninduan memiliki mental tangguh karena sanggup memikul beban yang diberikan kepada pelatih untuk menyelamatkan tim.

Padahal, Sinjo Leninduan hanya diberikan waktu 20 menit, tapi tampak itu bukan masalah bagi pemain berdarah Maluku itu. Hebatnya lagi, ternyata Sinjo Leninduan sanggup bermain di berbagai posisi pada lini tengah.

Setidaknya, Sinjo bisa bertindak sebagai gelandang tengah atau pemain sayap jika diperlukan. Melihat bakat besar yang dimiliki oleh Sinjo Leninduan, tentu besar harapan kita kalau wonderkid Belanda ini bisa dinaturalisasi.

Tapi tunggu dulu, jika mau realistis, usia Sinjo Leninduan masih sangat muda jadi tidak bisa dinilai serta-merta kalau ia harus dinaturalisasi. Banyak wonderkid usia belia yang pada akhirnya tidak mampu berkembang menjadi pemain berbakat ketika dewasa.

Ada banyak faktor yang biasanya melatarbelakangi itu, mulai dari sikap di dalam dan luar lapangan hingga pengaruh lingkungan sekitar. Dengan usia yang masih sangat muda, 16 tahun, Sinjo Leninduan masih belum terlihat apakah bakal jadi pemain sukses atau tidak.

© INDOSPORT
Sinjo Leninduan, Gelandang Belia Berdarah Maluku yang Merintis Karier di Eredivisie Belanda Copyright: INDOSPORTSinjo Leninduan, Gelandang Belia Berdarah Maluku yang Merintis Karier di Eredivisie Belanda

Yang bisa kita lakukan adalah tetap memantau perkembangan Sinjo Leninduan setidaknya hingga 2 musim ke depan. Apakah ia sering dimainkan sebagai starter? Apakah ia bisa berkontribusi bagi tim? Bagaimana pandangan pelatih mengenai perkembangannya?

Setidaknya, 3 pertanyaan di atas harus dijawab dulu untuk mengetahui konsistensi dari bakat Sinjo Leninduan. Lagipula rasanya tidak elok juga langsung naturalisasi karena itu bakal membebani perkembangan dari Sinjo Leninduan.

Tapi satu hal yang kita tahu, Sinjo Leninduan memang memiliki bakat besar karena telah bermain di Liga Belanda tingkat junior.

Jika Sinjo Leninduan mampu tampil konsisten dan kemampuannya meningkat, maka saat itulah PSSI dengan cepat harus menaturalisasi Sinjo Leninduan. Untuk sekarang? Rasanya cukup memantau saja salah satu talenta berbakat Indonesia bernama Sinjo Leninduan.