Liga Indonesia

Operasional Dibatasi, Roda Perekonomian di Markas Arema FC Lesu Darah

Jumat, 3 April 2020 20:59 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Suasana di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Suasana di markas Arema FC, Stadion Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Roda perekonomian di Kompleks Stadion Kanjuruhan Malang terlihat lesu darah, setelah pihak pengelola membatasi jam operasional akibat wabah virus corona yang tengah terjadi saat ini.

Tak pelak, situasi ini pun berimbas secara domino. Terutama bagi para penyewa kios di sisi luar tribun stadion, yang omsetnya menurun drastis.

"Sangat terasa Mas, di toko saya. Tapi bagaimana lagi, situasinya memang sulit," kata Awang Karta, salah seorang penyewa kios kepada INDOSPORT, Kamis (02/04/20) kemarin.

Lesunya roda perekonomian terlihat jelas dengan tidak ada lagi wahana permainan bagi keluarga dan anak-anak di sisi parkir barat. Sementara di sisi lainnya, sejumlah toko memilih tutup akibat pembatasan jam operasional yang berlaku dari pukul 07:00 WIB hingga 13:00 WIB saja.

Padahal saat hari-hari biasanya, perputaran uang di markas utama Arema FC itu selalu bergairah. Bahkan, kompleks Kanjuruhan sangat ramai dari pagi hingga dini hari, terutama ketika memasuki akhir pekan pada Hari Sabtu dan Minggu.

"Pembatasan operasional ini sudah kami buatkan surat untuk semua pengelola hiburan/mainan, PKL (pedagang kaki lima) penyewa kios dan lain-lain," kata Kadispora Kabupaten Malang, Atsalis Supriyanto.

Kendati demikian, pembatasan jam operasional ini hanya bersifat sementara. Yaitu berlaku mulai Senin (30/03/20) hingga masa tanggap darurat covid 19 dinyatakan selesai oleh pemerintah ke depannya.