Liga Inggris

Pemain Premier League Dikritik Karena Gaji, Bek Timnas Inggris Kirim Serangan Balik

Minggu, 5 April 2020 01:45 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Indra Citra Sena
© Getty Images
Bek timnas Inggris, Danny Rose, merasa aneh dengan kritik yang dilancarkan kepada pemain Premier League karena masalah gaji di tengah pandemi virus corona. Copyright: © Getty Images
Bek timnas Inggris, Danny Rose, merasa aneh dengan kritik yang dilancarkan kepada pemain Premier League karena masalah gaji di tengah pandemi virus corona.

INDOSPORT.COM - Bek timnas Inggris Danny Rose, merasa aneh dengan kritik yang dilancarkan kepada pemain Premier League karena masalah gaji di tengah pandemi virus corona.

Sorotan datang dari berbagai pihak kepada pemain Liga Inggris yang masih menerima gaji penuh di saat kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona.

Masalah gaji pemain Liga Inggris, dalam beberapa hari kebelakang ini sedang menjadi perbincangan hangat. Banyak pihak yang menilai sudah selayaknya di tengah pandemi virus corona mereka mengalami pemotongan gaji.

Salah satunya datang dari Sekretaris Negara untuk Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris, Matt Hancock, yang menilai para pemain Liga Inggris sudah dipotong gajinya untuk kemudian disalurkan ke berbagai pihak demi menangani masalah pandemi virus corona.

Bahkan ketua komite pemilihan Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga Inggris, Julia Knight, dengan keras menyarankan agar klub harus mendapatkan hukuman, jika tidak memotong gaji pemainnya ditengah situasi saat ini.

Menanggapi banyak sorotan itu, bek timnas Inggris, Danny Rose, menunjukan keheranannya. Dia merasa aneh saat pemerintah sedang berjuang mengatasi masalah COVID-19, justru ada sekelompok lain yang menyudutkan profesi pesepak bola.

"Ketika saya bangun pagi ini, melihat komentar dari orang-orang di Gedung Parlemen, kami merasa punggung kami menempel ke tembok (tersudutkan)," kata pemain berusia 27 tahun itu di BBC Radio 5 Live .

Baginya sangat aneh jika orang-orang di luar sepak bola mengurusi apa yang seharusnya dilakukan pemain dengan uangnya. Sebab, Danny Rose sebenarnya juga mengaku tak keberatan dan dengan senang hati menyumbangkan uangnya kepada petugas kesehatan yang sedang berjuang melawan pandemi virus corona.

“Tidak perlu orang-orang yang tidak terlibat dalam sepak bola, untuk mencoba memberi tahu para pesepak bola apa yang harus dilakukan dengan uang mereka. Saya melihat hal itu sangat aneh," tukas Rose.

Perihal gaji pemain, sebelumnya pihak Liga Inggris sudah mengeluarkan pengumuman bahwa aka nada pemotongan 30 persen yang nantinya akan disalurkan untuk mengatasi pandemi virus corona saat ini.

Namun, keputusan mengenai persentasi tersebut hingga kini masih terus dibahas oleh pihak Liga Inggris bersama klub dan perwakilan pemain yang dipimpin oleh kapten Liverpool, Jordan Henderson.