INDOSPORT.COM - Sedikitnya 3 pemain asing seorang muslim yang tersukses di pentas Liga 1 dan di antaranya ada kapten Persebaya Surabaya Makan Konate (Mali).
Gelaran tertinggi sepak bola Indonesia sudah sejak 2017 lalu bernama Liga 1. Nama tersebut dipilih langsung oleh mantan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi (2016-20).
Liga 1 diberi keistimewaan oleh operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), di mana para peserta boleh mengontrak pemain asing sebanyak empat orang saja.
Rinciannya ialah tiga pemain dari negara bebas dan satu asal Asia (3+1). Namun, jika mau diisi dua negara bebas dan Asia atau tiga dari Asia serta satu negara bebas juga tidak masalah.
Para pemain asing yang datang ke Indonesia kemungkinan biasanya karena ingin mencicipi kerasnya pentas Liga 1, target klub, tambah pengalaman, hingga unsur keagamaan.
Pasalnya, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam atau seorang muslim. Sehingga, para pemain muslim ini tak merasa minoritas kala main di Liga 1.
Tak jarang para pemain asing yang memang memeluk agama Islam sejak didaratkan oleh klub Liga 1 kerap melakukan kegiatan puasa di bulan Ramadan hingga lebaran.
Suasana kekeluargaan akan momen-momen seperti ini membuat para pemain asing musim yang berkarier di Indonesia merasa seperti di negara atau rumah sendiri.
Kehadiran para pemain asing muslim di Liga 1 ternyata banyak sekali yang menuai kesuksesan. Mereka mampu membuat klub tersebut berprestasi cukup apik.
Maka dari itu, berikut ini merupakan para pemain asing musim yang pernah atau masih bermain di Liga 1 punya daftar riwayat yang bisa dibilang sukses.
1. Manucheckhr Dzhalilov
Selebrasi Manuchekhr Dzhalilov (Persebaya) saat membobol gawang Persib Bandung.Mantan pemain Persebaya Surabaya di awal Liga 1 2019 lalu, yakni Manucheckhr Dzhalilov, merupakan salah satu pemain asing muslim yang cukup sukses kala hijrah ke Indonesia.
Kala membela Persebaya, Dzhalilov sukses mengantarkan klub berjuluk Bajul Ijo itu finis sebagai runner up Piala Presiden 2019 dan menyandang gelar top skor (lima gol).
Sebelumnya, ketika membela Sriwijaya FC, Dzhalilov mampu mengantarkan klub tersebut meraih gelar juara Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2018 dan finis di posisi tiga Piala Presiden.
Dzhalilov diketahui sebagai muslim yang sangat taat. Ketika masih berkiprah di Liga 1, Dzhalilov tak pernah absen untuk melakukan salat berjamaah ataupun tarawih kala Ramadan.
2. Mahmoud Eid
Pemain muslim kelahiran Swedia berpaspor Palestina milik Persebaya Surabaya Mahmoud Eid (tengah).Berikutnya ada pemain kelahiran Nykoping, Swedia berpaspor Palestina dalam diri Mahmoud Eid. Pemain berusia 26 tahun ini tengah membela Persebaya Surabaya.
Pertama kali berkancah di Indonesia, Mahmoud Eid sukses mengantarkan Persebaya meraih gelar Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2020 usai mengalahkan Persija di final (4-1).
Mahmoud dikenal sebagai seorang yang beragama Islam cukup taat. Pasalnya, mantan pemain Kalmar FF ini kerap melakukan salat berjamaah di masjid sekitar hotel tempat dirinya tinggal.
3. Makan Konate
Makan Konate diperkenalkan sebagai pemain baru Persebaya di kantor marketing Persebaya, Sabtu (01/02/20).Terakhir, ada salah satu gelandang serang kelahiran Mali Makan Konate yang diketahui juga seorang muslim. Dirinya banyak menelurkan prestasi di pentas Liga 1.
Konate yang kini membela Persebaya sekaligus menjadi kapten tim, turut menyumbang gelar juara Piala Gubernur Jatim 2020 usai didatangkan pada awal 2020.
Sebelumnya, kala masih berseragam Arema FC, Konate juga sukses membawa klub berjuluk Singo Edan itu meraih gelar juara Piala Presiden 2019 lalu.
Konate juga sukses mengantarkan Sriwijaya FC meraih gelar Piala Gubernur Kaltim 2018, menjadi pemain terbaik, dan finis diurutan ketiga Piala Presiden 2018.