INDOSPORT.COM - Mantan penjaga gawang klub Liga 1 Persib Bandung, Cecep Supriatna mengaku memiliki banyak kenangan yang sulit dilupakan saat masih menjadi pemain sepak bola profesional.
Salah satu momen yang sulit dilupakan oleh Si Gegep sapaan akrabnya, yakni pada kompetisi Liga Indonesia tahun 2001. Menurut Cecep, saat itu tim Persib mengarungi kompetisi dengan kekuatan pemain lokal.
Meski begitu, Persib yang dilatih oleh Indra Tohir mampu bersaing dengan tim lain yang saat itu sudah diperkuat pemain asing. Bahkan, skuat Maung Bandung mampu menembus babak delapan besar, setelah finish di peringkat tiga wilayah barat.
Hanya saja, saat memasuki babak delapan besar yang berlangsung di Medan, skuat Maung Bandung gagal melangkah ke fase berikutnya, setelah berada di peringkat tiga grup A dengan mengoleksi tiga poin hasil dari kemenangan atas Barito Putera.
Sedangkan, dua laga lainnya Persib takluk dari tuan rumah PSMS Medan dengan skor tipis 1-0 dan Persebaya Surabaya dengan skor yang sama. Sehingga, PSMS dan Persebaya berhak melangkah ke babak semifinal.
"Paling pas kita bisa babak delapan besar di Medan zaman Pak Tohir. Itu kan tanpa pemain asing juga bisa bersaing, selangkah lagi mau ke semifinal," kenang Cecep kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT belum lama ini.
Selain itu, Cecep juga tidak bisa melupakan kebersamaan yang ada di dalam tim baik di dalam maupun luar lapangan. Pasalnya, pria kelahiran 6 November 1975 ini cukup lama memperkuat tim kebanggaan Bobotoh, yakni sejak 1990 akhir hingga 2013.
"Kemudian kangen sama suasana tim, kebersamaan pas mau latihan dari Mes, itu yang mungkin kangen gak bisa dilupakan," ucap Cecep.
Sementara itu, setelah tidak lagi menjadi pemain sepak bola profesional, Cecep saat ini fokus bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di salah satu Dinas di Kota Bandung dan masih memantau perkembangan Persib Bandung di Liga 1.