INDOSPORT.COM - Malaysia nyatanya juga memiliki calon bek naturaliasi. Berikut perbandingan calon pemain bertahan naturalisasi Timnas Indonesia dengan Malaysia.
Kubu Malaysia sendiri memiliki kesempatan untuk mendatangkan pemain FC Midtjylland, Johan Dion Cools. Pemain tersebut nyatanya berposisi sebagai bek kanan.
Posisi tersebut sama dengan calon bek naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh. Sebagian pecinta sepak bola tanah air tentunya tahu betul bahwa sang pemain bermain di sekor kanan pertahanan.
Dion Cools sendiri merupakan pemain yang memiliki dua warga negara. Menurut laporan situs Transfermarkt, dirinya memiliki warga negara Belgia dan Malaysia.
Artinya, peluang Timnas Malaysia untuk bisa diperkuat Dion Cools akan sangat terbuka lebar. Dirinya juga menambah daftar pemain ASEAN yang berkarier di kasta teratas Eropa.
Pengalaman Dion Cools sendiri memang cukup menterang, ketimbang Sandy Walsh. Mengingatm dirinya sudah merasakan tampil di ajang sekaliber Liga Champions.
Kesempatan tampil bermain di Liga Champions itu ia rasakan ketika masih menjadi bagian penting di lini pertahanan klub Belgia, Clubb Brugge.
Pemain yang masih berusia 23 tahun tersebut sudah memiliki kesempatan bermain menghadapi klub-klub besar, seperti FC Porto, Real Madrid, dan Borussia Dortmund.
Situasi tersebut membuat Dion Cools kemungkinan bisa menularkan mental bertarung kepada para pemain Timnas Malaysia. Itu nyatanya membawa dampak positif untuk tim.
Lalu bagaimanakah penampilan Dion Cools di klub Eropa dalam dua musim terakhir? Apakah lebih baik ketimbang Sandy Walsh, atau justru sebaliknya?
Edisi 2018-2019, Dion Cools mendapatkan kesempatan bermain di kasta teratas Liga Belgia bersama Club Brugge. Transfermarkt mencatat, Dion Cools mampu mencatatkan satu gol dan satu assist dari 14 pertandingan.
Catatan itu cukup baik untuk seroang pemain bertahan. Sedangkan pada musim ini, dirinya hanya bermain sebanyak tiga kali (bersama Club Brugge) dan lima kali bersama klub Denmark Midtjylland.
Sayangnya, Dion Cools gagal memberikan kontribusi untuk produktivitas klub. Catatan gol dan assist-nya masih nihil sampai saat ini.
Sementara itu, Sandy Walsh memiliki jumlah pertandingan yang lebih banyak ketimbang Dion Cools pada musim 2018/19 lalu. Terhitung, Sandy Walsh memainkan 31 laga Liga Belgia, termasuk babak play-off.
Dari 31 pertandingan tersebut, Sandy Walsh berhasil mencatatkan dua gol dan satu assist. Ia cukup memberikan kontribusi untuk lini serang SV Zulte Waregem.
Musim ini, Sandy Walsh telah memainkan sembilan pertandingan di Liga Belgia bersama Zulte Waregem dan mampu menyumbangkan satu assist.
Dengan begitu, catatan Sandy Walsh lebih unggul ketimbang Dion Cools. Meski begitu, tentunya kedua tim memiliki kesulitannya masing-masing.
Terlebih, keduanya saat ini bermain di kompetisi yang berbeda. Bagus atau tidaknya dua pemain Eropa tersebut, baru bisa terbukti jika mereka dinaturaliasi oleh Malaysia dan Timnas Indonesia.