INDOSPORT.COM – Kompetisi Liga 1 2020 saat ini memang tengah ditunda oleh PSSI hingga awal Bulan Juli mendatang akibat pandemi Corona yang tengah mewabah Indonesia.
Namun, tak menutup kemungkinan ada skenario terburuk yakni dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 secara total apabila Corona belum bisa teratasi hingga batas waktu tanggap darurat yang telah ditentukan Pemerintah. Hal ini juga tertuang di surat yang dikirim PSSI kepada klub-klub peserta Liga 1 2020.
Di surat yang ditandatangani Mochamad Iriawan selaku ketua umum, PSSI menyebutkan kompetisi Liga 1 2020 bisa dihentikan total apabila masa tanggap darurat bencana non alam Corona diperpanjang dari tanggal yang telah ditentukan oleh BNPB saat ini yakni pada 29 Mei 2020.
Menyikapi hal tersebut, salah satu peserta Liga 1 2020 yakni PSIS Semarang menyerahkan nasib kompetisi ke PSSI. Manajemen klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar ini hanya berpesan bahwa kesehatan atlet yang jauh lebih penting daripada aktifitas kompetisi.
“Pada dasarnya kami menyerahkan nasib kompetisi Liga 1 ke PSSI. Mereka yang memiliki wewenang bagaimana baiknya dan bagaimana solusinya di kondisi seperti ini,” tutur General Manager PSIS Wahyu Winarto kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Senin (06/04/20) sore.
“Kalau PSIS hanya berpesan dahulukan kesehatan komponen sepak bola seperti atlet itu sendiri, official, wasit, perangkat pertandingan, dan suporter. Pasalnya kesehatan jauh lebih penting untuk saat ini,” imbuh pria yang akrab disapa Liluk ini.
Saat ini beberapa tim Liga 1 2020 memang sudah menyuarakan pendapatnya terkait kelanjutan kompetisi. Madura United dan Persela menjadi tim yang sudah mengusulkan bahwa kompetisi tahun ini lebih baik tidak dilanjutkan.