INDOSPORT.COM - General Manager klub Liga 1 2020 Arema FC, Ruddy Widodo mengakui bahwa serangan pandemi virus corona cukup berpengaruh pada sektor pendapatan tim meski kerja sama bersama sponsor masih dalam jalur yang aman.
Pasalnya, pandemi corona yang tengah terjadi memang berada di prediksi semua pihak. PSSI maupun LIB juga sudah memasang status force majeure, atas berhentinya kompetisi hingga tiga bulan ke depan.
"(Kerja sama) dengan pihak sponsor memang tidak terpengaruh, tetap aman karena (pandemi corona) ini kan bersifat global," ucap Ruddy Widodo.
"Tetapi, berhentinya kompetisi sudah pasti akan membuat mereka menghentikan juga (alokasi dana dalam bagian kesepakatan)," sambung perwakilan Arema FC.
Maka dari itu, pihaknya pun kini dituntut lebih jeli dari segi anggaran. Lantaran aliran dana segar yang terbagi dalam beberapa termin juga ikut tersendat, maka otomatis tidak ada pendapatan dari lini itu.
"Makanya tidak tepat jika harus bicara untung rugi. Karena semua pelaku sepak bola sudah pasti rugi dengan situasi ini," tandas dia.
Arema FC sendiri tengah berupaya untuk memenuhi instruksi PSSI perihal pemenuhan hak dan kewajiban klub kepada seluruh anggotanya. Anggaran ekstra sebesar Rp1,5 Miliar juga sudah dipersiapkan, untuk memenuhi 25 persen gaji baik para pemain, pelatih maupun ofisial tim selama kompetisi terhenti sampai akhir Mei mendatang.