INDOSPORT.COM – Gengsi dari Liga Indonesia ternyata sanggup menyedot perhatian para jebolan Piala Dunia untuk bermain di sini yang mana ada eks Persib Bandung dan eks Persija Jakarta.
Siapa sangka, Liga Indonesia ternyata pernah menjadi saksi para pemain jebolan Piala Dunia untuk unjuk kebolehan. Sejatinya sudah sangat banyak pemain yang pernah bermain di Piala Dunia lalu melanjutkan kariernya di Liga Indonesia.
Hal ini tentu menjadi kesempatan berharga karena para pemain Indonesia bisa belajar langsung dari pemain asing itu. Biar bagaimana pun, para jebolan Piala Dunia memiliki pengalaman bermain di level yang sangat kompetitif.
Di antara para jebolan Piala Dunia yang pernah merumput di Liga Indonesia, kami memiliki 7 nama yang memang menjadi andalan di negaranya. Berikut 7 jebolan Piala Dunia yang pernah merumput di Liga Indonesia yang mana terdapat eks Persib dan Persija.
Michael Essien
Pertama, kita akan bertemu dengan eks Persib Bandung yang juga membela Ghana untuk Piala Dunia yaitu Michael Essien. Eks gelandang Chelsea, AC Milan hingga Real Madrid itu tercatat pernah membela Ghana di Piala Dunia 2006 dan 2014.
Sayang di dua kesempatan itu, Essien gagal membawa Ghana lolos dari babak grup Piala Dunia. Sedangkan saat bermain untuk Persib Bandung pada Liga 1 2017, Essien tampil dala 29 laga dengan torehan 5 gol.
Peter Odemwingie
Masih pada Liga 1 2017, Madura United juga pernah mendatangkan pemain jebolan Piala Dunia yaitu Peter Odemwingie. Striker Nigeria itu sendiri tercatat membela negara kelahirannya pada Piala Dunia 2010 dan 2014.
Piala Dunia 2014 bisa jadi puncak karier Odemwingie karena berkat satu golnya berhasil meloloskan Nigeria hingga babak 16 besar. Sementara bersama Madura United, karier Odemwingie sangat cemerlang dengan membukukan 15 gol dari 24 laga.
Shane Smeltz
Masih ingat dengan tragedi kegagalan Italia gagal lolos ke 16 besar Piala Dunia 2010? Salah satu penyebabnya adalah kehadiran striker Borneo FC pada Liga 2 2017. Dia adalah Shane Smeltz yang telah menyumbangkan 24 gol dari 58 laga untuk Selandia Baru.
Shane Smeltz tampil di Piala Dunia 2010 dengan mencetak gol yang membuat Italia harus tersingkir karena ditahan imbang Selandia Baru. Sedangkan bersama Borneo FC, Smeltz mencatatkan 5 gol dari 20 laga.
Ivan Bosnjak
Jika di awal kita sudah membahas Essien sebagai eks Persib yang merupakan jebolan Piala Dunia, ternyata Persija juga ada. Sosok itu bernama Ivan Bosnjak yang tercatat pernah membela Persija Jakarta di 2014 dan Kroasia di Piala Dunia 2006.
Ivan Bosnjak pun tercatat hanya bermain dalam 4 menit saja sebagai pemain pengganti tatkala Kroasia melawan Jepang. Sedangkan bersama Persija, Ivan Bosnjak hanya mampu mencetak 4 gol dari 14 laga.
Pierre Njanka
Salah satu alasan Arema berhasil menjuarai Liga Indonesia 2010 karena memiliki lini pertahanan yang sangat kuat. Sosok di balik pertahanan kokoh Arema saat itu adalah Pierre Njanka yang merupakan anggota skuat Kamerun untuk Piala Dunia 1998 dan 2002.
Meski Pierre Njanka lebih dikenal sebagai sosok penting Arema, tapi sebelum itu, rupanya ia sempat membela Persija Jakarta. Setelah dari Arema, Njanka masih bermain di Liga Indonesia dengan membela sejumlah klub seperti Aceh United, Mitra Kukar dan Persisam Putra Samarinda.
Roger Milla
Selanjutnya ada Roger Milla yang merupakan anggota skuat Kamerun di Piala Dunia 1982, 1990 dan 1994. Roger Milla sendiri bukanlah sosok sembarangan karena ia berhasil membawa Kamerun sebagai negara Afrika pertama lolos ke 8 besar Piala Dunia pada edisi 1990.
Sedangkan empat tahun kemudian, Roger Milla mencetak rekor sebagai pencetak gol tertua sepanjang sejara Piala Dunia di usia 42 tahun. Rupanya setelah Piala Dunia 1994, Roger Milla sempat bermain di Liga Indonesia bersama Pelita Jaya dan Putra Samarinda.
Mario Kempes
Nama terakhir adalah legenda hidup Argentina di Piala Dunia 1978 yaitu Mario Kempes. Tidak seperti namanya, karier Mario Kempes berkembang hingga menjadikannya sebagai legenda Argentina usai menjadi juara Piala Dunia.
Rupanya Pelita Jaya berhasil membawa Mario Kempes untuk bermain di Liga Indonesia edisi 1993/1994. Setelah itu, Mario Kempes ternyata juga sempat menjadi pelatih di Pelita Jaya.