INDOSPORT.COM - Pandemi virus corona membuat kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia harus dihentikan sementara waktu. Hal itu membuat banyak pemain, pelatih dan official klub menganggur, seperti yang dialami Pelatih Kiper Persita, Mukti Ali Raja.
Mukti yang musim ini menjadi pelatih kiper Persita Tangerang, mengatakan hanya menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga. Ia tak punya kegiatan atau usaha lain, sehingga keadaan saat ini dinilai cukup berat, apalagi ada kebijakan potong gaji dari klub selama masa force majeure.
"Saya hanya melatih, belum ada skill lainnya. Seperti kebanyakan pelatih dan official di tim, kami ini hanya bisa bekerja di tim, tidak ada pekerjaan lain," katanya.
"Ditambah salary-nya tidak terlalu besar, maka gaji 10 persen (kebijakan Persita) ini sangat memukul," imbuh pria yang pernah membela Persija Jakarta itu.
Dengan situasi yang belum kondusif, Mukti berharap badai virus corona segera berakhir. Karena hal itu tak hanya mengganggu aktivitas sepak bola tapi juga perlahan melumpuhkan perkonomian.
"Jadi tanggapan saya cuma satu, mari kita berdoa bersama agar wabah ini segera berakhir dan kita semua bisa beraktivitas seperti kemarin-kemarin lagi. Amin," ujarnya.
Skuat Persita saat ini tengah diliburkan hingga awal Juni mendatng. Namun, tim pelatih tetap memberikan materi latihan khusus agar para pemain bisa menjalani latihan mandiri untuk menjaga kondisi tetap fit.