In-depth

Mengenang Trio Maut Barito Putera Era 2001: Bako Sadissou hingga Stephen Weah

Rabu, 8 April 2020 16:08 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Klub sepak bola Liga 1 Barito Putera baru saja merilis sebelas pemain asing terbaik yang pernah memperkuat tim asal Pulau Kalimantan itu. Copyright: © INDOSPORT
Klub sepak bola Liga 1 Barito Putera baru saja merilis sebelas pemain asing terbaik yang pernah memperkuat tim asal Pulau Kalimantan itu.

INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Liga 1 Barito Putera baru saja merilis sebelas pemain asing terbaik yang pernah memperkuat tim. Satu dari sebelas nama itu adalah bomber asal Kamerun, Mohamadou Sadissou Bako. Adanya Bako Sadissou jelas mengingatkan pada kejayaan Laskar Antasari di era 2001.

Barito Putera merupakan salah satu tim yang paling ditakuti di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2001. Bukan tanpa alasan, sebab kolaborasi pemain asing dan pemain lokal mereka memang patut diapresiasi. Sayangnya, tim asal Kalimantan itu gagal melaju ke fase semifinal.

Beruntung saat itu Barito mendapat hadiah pelipur lara. Pemain asing asal Kamerun, Bako Sadissou keluar sebagai top skorer dengan torehan 22 gol di sepanjang musim. Sementara gelar pemain terbaik jatuh pada Bambang Pamungkas, yang berhasil membawa Persija Jakarta menjuarai Liga Indonesia 2001.

Jika ditelisik lebih jauh, kala itu Barito Putera memang memiliki sederet pemain asing berkualitas. Tak hanya Bako Sadissou, namun ada pula nama-nama penting seperti Zamen Pierre hingga Stephen Weah. Keduanya juga tangkas melesakkan gol, baik dari sepakan kaki maupun sundulan kepala.

Kemenangan paling dikenang tentu saja ketika Barito menekuk Arema Malang dengan skor 4-1 pada 21 Februari 2001. Empat hari berselang, Laskar Antasari lagi-lagi mempermalukan Gelora Delta Putra dengan skor telak 4-0. Dari dua laga itu, Bako Sadissou melesakkan total empat gol, sementara Stephen Weah juga turut mencetak total dua gol penting.

Lama tak terdengar kabarnya, saat ini Bako Sadissou mengaku masih berada di Kamerun bersama keluarga, dan membina sebuah Sekolah Sepak Bola (SSB) setempat.

Namun, saat ini kegiatan latihan harus dihentikan karena pandemi virus Corona atau Covid-19, sehingga masyarakat harus melakukan karantina di rumah masing-masing.

Sementara Stephen Weah, keponakan dari pemain legendaris AC Milan yang kini menjabat sebagai presiden Liberia, George Weah, nampaknya memilih untuk menjadi agen pemain sepak bola dan berdomisili di Australia.

Ia mendirikan Afro Football Management, dan mencari bibit muda dari Australia, Asia hingga Eropa, untuk bisa mencapai karir terbaik di berbagai liga.

Sayangnya, redaksi berita olahraga INDOSPORT sudah menelusuri jejak Zamen Pierre, salah satu pemain asing terbaik Barito Putera musim 2001. Namun, hingga kini belum ada kabar dari sang pemain maupun kolega.