INDOSPORT. COM - Nama Park Ji-sung tenar sebagai mesin tempur Korea Selatan yang berjaya di Manchester United. Apa kabarnya kini?
Karier gemilang Park Ji-sung di Manchester United dimulai pada musim panas 2005. Dia yang masih berusia 24 tahun, didatangkan Setan Merah dari klub Belanda, PSV Eindhoven, dengan mahar 7,3 juta euro.
Mengenakan nomor punggung 13, Park Ji-sung mengambil peran krusial bagi skuat Manchester United. Dia kerap menjadi kartu as pelatih Sir Alex Ferguson untuk mengalahkan tim lawan.
Paling hebat dan layak dikenang mungkin ketika Manchester United menjamu AC Milan, dalam dua leg 16 besar Liga Champions 2009-2010, yang mana United menang telak 4-0. Park tampil luar biasa ketika mendapat instruksi khusus dari Ferguson.
Peran Park ditugaskan Ferguson untuk mematikan peran motor lini tengah AC Milan, Andrea Pirlo. Alhasil, pemain Korea Selatan ini terus berlari bak mesin yang tak kenal lelah, menempel ketat ke mana pun Pirlo bergerak.
“Momen paling mengesankan ketika saya meminta Park menjaga Pirlo. Dia tak pernah membiarkan Pirlo melakukan tendangan dan dia selalu berlari mengawalnya dengan ketat, itu dilakukannya dengan brilian,” ujar Ferguson seperti dikutip dari situs Footballbh.
Karier Park untuk MU total menghasilkan 11 piala, termasuk empat trofi Liga Inggris, dan satu gelar Liga Champions. Park selama membela Manchester United dari 2005-2012, secara keseluruhan tampil dalam 204 laga dan mencetak 28 gol serta 29 assist.
Park sendiri pensiun dari jagat sepak bola pada 2014. Enam tahun pasca gantung sepatu, apa kabar Park kini?
Setelah meninggalkan profesinya sebagai pesepak bola, Park ternyata tak kembali ke tanah kelahirannya, Korea Selatan. Dia memilih menetap di Inggris, dan memiliki rumah di kota London.
Keputusan Park tak lain karena dirinya merasa lebih leluasa untuk beraktivitas bersama keluarganya di London. Park sadar jika tinggal di Korea Selatan, akan terus mendapat sorotan publik, dan menyulitkan kehidupannya sebagai orang biasa.
"Di Korea Selatan, saya tidak bisa melakukan segala hal yang saya mau, tapi di sini saya bisa berjalan kaki ke mana saja. Saya tidak terlalu terkenal di sini, dan saya suka," ucap Park Ji-sung seperti dikutip dari Goal.
Sejatinya banyak kegiatan yang dilakukan Park usai gantung sepatu. Dia pernah tampil di acara TV populer Korea Selatan, Running Man pada 2012.
Park sejak 2011 mendirikan yayasan amal JS Foundation. Mengabdi kepada sepak bola negaranya, dia membangun konsep Suwon JS Cup sejak 2015, kompetisi yang diikuti para pemain muda lokal Korea Selatan dan negara-negara tamu.
Kegiatan Park masih pula aktif bersama Manchester United sebagai duta sejak 2016. Lebih hebat lagi, Park diketahui mengejar pendidikan dengan mengambil kuliah FIFA Master - International Master jurusan manajemen, hukum, dan kemanusiaan olahraga, kemudian lulus pada 2017.