INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengambil langkah tergas terkait kinerja Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha Destria. Iriawan kini membuat Sekjen tidak ada lagi wewenang dalam keputusan sepak bola Indonesia.
Keputusan ini diambil ketika kinerja Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mendapat kritik pedas dari anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin. Djohar merasa kecewa dengan kinerja Tisha sebagai Sekjen PSSI.
Bahkan, karena adanya kritikan dari Djohar Arifin membuat Iriawan selaku Ketua Umum PSSI melontarkan permintaan maaf. Kini, demi mengurangi kejadian tersebut terulang, Iriawan membuat Sekjen kini tidak bisa mengambil keputusan terkait sepak bola Indonesia.
"Memang, saya melihat terlalu overlapping keberadaan Sekjen (Ratu Tisha). Sehingga Bapak bisa tahu sekarang yang bersangkutan tidak ada lagi memberikan keputusan yang bersifat strategis," ucap Iriawan.
Tak hanya itu, pria yang kerap disapa Iwan Bule ini juga melarang keras Ratu Tisha melontarkan pernyataan ke media. Sebab, dia menilai ada yang tidak pas dari kinerja Sekjen.
"Bahkan penyampaian-penyampaian di media pun saya ambil alih semua. Karena memang ada hal yang kurang pas," kata pria yang karib disapa Iwan Bule ini.
Ratu Tisha sendiri memang diangkat menjadi Sekjen PSSI ketika kepemimpinan Edy Rahmayadi. Selepas Edy Rahmayadi dan beralih ke Joko Driyono, Tisha masih menjadi Sekjen PSSI.
Kinerja Ratu Tisha pun semakin menjadi sentral ketika Joko Driyono tersandung masalah hukum. Dia seakan seorang diri menjalankan roda PSSI sebelum akhirnya Iwan Bule resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada November 2019 lalu.