INDOSPORT.COM - Arema Malang pernah mengalami nasib tak mujur ketika mendatangkan Leo Chitescu, playmaker yang menjadi rekrutan paling singkat pada era pertama kompetisi Indonesia Super League musim 2008/2009 silam.
Awalnya, tim Singo Edan sangat yakin keberadaan Leo sesuai dengan kebutuhan lini tengah. Namun, Gusnul Yakin sebagai pengganti Bambang Nurdiansyah waktu itu, ternyata bak membeli kucing dalam karung.
Skill menawan plus ketajaman Leo yang tampak di Persib Bandung maupun PSM Makassar, seolah hilang.
Alumni klub peserta Liga Champions Eropa asal Rumania, CFR Cluj itu gagal melanjutkan episode manisnya saat membela PSM Makassar pada Liga Indonesia 2007/2008, dan Persib Bandung satu musim setelahnya.
Bahkan, performanya tidak lebih bagus dari barisan Midfielder lokal, macam Ahmad Bustomi, Roni Firmansyah hingga Bachtiar Ude. Leo tercatat sebagai pemain yang direkrut paling singkat Arema, dengan hanya tampil dalam dua pertandingan awal putaran kedua ISL, dan langsung digantikan pemain asing lainnya.
Dua laga itu pun berujung dengan kekalahan, di tengah masa bursa transfer paruh musim. Leo gagal bersinar kala diberi kesempatan bermain dalam kekalahan 0-1 menjamu Persik Kediri (02/02/09) dan dihajar 0-4 oleh Sriwijaya FC (08/02/09) silam.
Tempatnya pun kemudian digantikan Bustone Brone, eks striker Perseman Manokwari. Pemain kebangsaan Liberia itu melengkapi komposisi pemain asing baru Arema, selain Patricio Morales (Chile), Boubacar Keita (Guinea), Roman Chmelo (Slovakia) dan Fortune Udo (Nigeria).
Keberadaan mereka sebagai pengganti susunan pemain asing yang semuanya dicoret pasca evaluasi. Mereka adalah Aaron Nguimbat, Emaleu Serge dan Emile Mbamba (Kamerun), Soulaymane Traore (Guinea) dan Essai Pello Benson