Liga Indonesia

Respons Pemain Asing Persik Soal Pemotongan Gaji Selama Liga 1 Berhenti

Jumat, 10 April 2020 17:40 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© tenfield.com.uy
Playmaker Persik Kediri, Gaspar Ignazio Vega punya pandangan berkelas perihal kebijakan pemotongan gaji selama Liga 1 2020 berhenti karena virus corona. Copyright: © tenfield.com.uy
Playmaker Persik Kediri, Gaspar Ignazio Vega punya pandangan berkelas perihal kebijakan pemotongan gaji selama Liga 1 2020 berhenti karena virus corona.

INDOSPORT.COM - Playmaker klub Liga 1 Persik Kediri, Gaspar Ignazio Vega punya pandangan berkelas perihal kebijakan klub dalam memenuhi hak seluruh anggotanya meski tidak secara penuh selama kompetisi Liga 1 berhenti.

Menurutnya, kebijakan yang dirumuskan PSSI maupun LIB (Liga Indonesia Baru) memang harus diterima. Lantaran pandemi virus corona yang tengah merebak juga bersifat global dan dialami negara lainnya.

"Saat ini memang menjadi situasi yang sulit di seluruh dunia. Semua orang pasti kehilangan (pendapatan ekonomi)," sebut Gaspar Vega kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT pada Kamis (09/04/20) malam.

Maka dari itu, Vega cukup mengapresiasi langkah cepat yang diambil pihak federasi maupun klub. Bagaimana klub sebagai corporate memang seharusnya menerapkan langkah strategis bagi hak para pekerjanya.

Dan secara garis besar, dia tidak mempermasalahkan penerapan kebijakan itu, sepanjang berlaku adil bagi seluruh anggota tim, hingga tidak menimbulkan konflik.

"Kami (pemain, pelatih maupun ofisial) adalah pekerja dan memiliki keluarga di belakang," ucap Vega.

"Bicara tentang presentase, sekarang bisa menimbulkan konflik yang tidak sesuai saat ini. Saya pikir, federasi seharusnya lebih memperhatikan gaji masing-masing pemain," sambung dia.

Gaspar Vega merupakan satu dari empat penggawa asing yang membela Persik Kediri di Liga 1. Selain Playmaker Argentina berusia 27 tahun itu, masih ada Jefferson Alves Oliveira (Brasil), Ante Bakmaz (Australia) dan Nikola Asceric (Serbia).