INDOSPORT.COM - Di tengah masa penuh ketidakpastian ini, setidaknya ada tiga skenario yang paling mungkin akan terjadi untuk Liga 1 2020.
Kompetisi Liga 1 2020 saat ini tengah dihentikan oleh PSSI akibat wabah virus Corona yang tengah melanda Indonesia. Sebagai federasi tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI pun mesti menentukan nasib Liga 1 dalam waktu dekat ini.
Rencana awal, PSSI akan kembali menggelar Liga 1 2020 pada bulan Juli mendatang apabila masa tanggap darurat wabah Corona tidak diperpanjang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, dengan jumlah korban yang terus berjatuhan tiap harinya, ada kemungkinan PSSI bakal menyiapkan skenario lain.
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, bahkan telah menyampaikan rencana organisasinya apabila kompetisi dihentikan di rapat dengar pendapat antara anggota Komisi X DPR RI, Menpora Zainudin Amali, dan perwakilan cabang olahraga lainnya pada Rabu (08/04/20) kemarin melalui aplikasi Zoom.
Di tengah masa penuh ketidakpastian ini, setidaknya ada tiga skenario yang paling mungkin akan terjadi untuk Liga 1. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1, Liga Berlanjut Namun Tanpa Penonton
Skenario pertama yang mungkin bias terjadi adalah dengan tetap melanjutkan penyelenggaraan liga namun tanpa kehadiran suporter. Itu artinya kompetisi tetap bisa berlanjut pada awal Juli nanti.
Opsi ini dirasa cukup aman lantaran menghindarkan adanya kerumunan massa penonton. Akan tetapi, opesi ini juga memiliki potensi negatif.
Walau tanpa penonton, mobilitas massa hampir sulit untuk dihindari, apalagi dengan kultur fanatisme suporter Indonesia. Hal ini bakal berimbas pada sulitnya izin kepolisian. Ditambah lagi adanya risiko penularan virus corona antarpemain.
Selain itu, klub-klub pun pada akhirnya tetap merugi karena pendapatan mereka dari tiket dan sponsor akan hilang sementara mereka tetap mengeluarkan biaya untuk operasional dan gaji pemain.
2. Liga Dihentikan Permanen
Skenario berikutnya yang tidak kita inginkan adalah dengan menghentikan Liga 1 2020 secara permanen. Krisis COVID-19 di Indonesia diprediksi belum akan mereda dalam waktu dekat.
Pemerintah yang kewalahan menghadapi pandemi ini membuat insan sepak bola pesimis liga bakal bisa dilanjutkan di bulan Juli. Apalagi setelah pandemi nanti akan ada masa pemulihan dan normalisasi.
Sangat disayangkan memang, apalagi klub-klub telah mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk gelaran liga terbaik sepanjang sejarah Indonesia ini.
3. Liga Tetap Berjalan Normal Mulai Juli
Skenario terakhir mungkin jadi yang paling diinginkan oleh semua pecinta sepak bola nasional, yakni liga berjalan normal seperti biasa mulai Juli nanti.
Namun, skenario ini baru bisa diwujudkan dengan catatan pada bulan Mei masa krisis COVID-19 di Indonesia sudah berakhir. Dengan begitu izin keamanan pun akan lebih mudah untuk didapat.
Dampak negatif apabila liga digelar normal bulan Juli adalah jadwal yang semakin padat menjelang akhir tahun.
Namun hal itu bukan menjadi masalah karena yang terpenting adalah bagaimana roda kompetisi bisa kembali berjalan sebelum datangnya musim baru tahun depan.