INDOSPORT.COM - Dari sepanjang sejarah penyelenggaraan Liga Indonesia (1993/94), siapa saja lima besar pemilik nomor punggung 9 paling mematikan?
Liga Indonesia memiliki banyak striker hebat dari masa ke masa. Para pemain ini pun identik dengan nomor punggung 9.
Walau tak semua bomber di Liga Indonesia memakai nomor punggung 9, namun rata-rata para striker baik asing maupun lokal memilih menggunakan nomor keramat tersebut.
Hampir tiap klub peserta memiliki pemain bernomor punggung 9 tiap musimnya. Meski banyak striker yang sukses tanpa menggunakan nomor 9, namun tak bisa dipungkiri banyak striker maut lahir dari nomor punggung ini.
Lalu, dari sepanjang sejarah penyelenggaraan Liga Indonesia (1993/94, siapa saja lima besar pemilik nomor punggung 9 paling mematikan? Berikut ulasannya.
1. Ilham Jaya Kesuma
Persita Tangerang dan TImnas Indonesia sama-sama pernah memiliki penyerang yang sangat melegenda pada awal era 2000-an bernama Ilham Jaya Kesuma .
Ilham Jaya Kesuma merupakan tipe penyerang yang memiliki kecepatan dan mampu menempati posisi yang tepat saat menerima umpan sehingga kerap tak terdeteksi oleh lawannya.
Dirinya pernah menjadi top skor Liga Indonesia di dua edisi yang berbeda (2002 dan 2004), serta gelar pemain terbaik Liga Indonesia tahun 2002. Di tahun itu pula, Ilham Jaya Kesuma membawa Persita Tangerang menjadi finalis Liga Indonesia.
Ilham diketahui merupakan pemain yang sering menggunakan nomor punggung 9 baik di Persita dan TImnas Indonesia. Selain nomor 9, ia juga sempat menggunakan nomor 10.
2. Zaenal Arief
Pecinta sepak bola Indonesia tahun 2000-an pasti kenal dengan pemain satu ini. Zaenal Arif selama bermusim-musim meramaikan kasta teratas sepak bola Indonesia lewat gol-golnya di sejumlah klub.
Pemain yang identik dengan nomor 9 ini pernah menjadi mesin gol andalan klub Persib Bandung dan Persita Tangerang. Ia pun disebut sebagai salah satu striker murni terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Sayang, cedera yang menimpanya membuat nama Zaenal Arif perlahan meredup. Ia pun menghabiskan sisa kariernya di klub Persikabo Bogor sebelum akhirnya menjadi PNS.
3. Christian Bekamenga
Persib Bandung pernah memiliki striker asing haus gol bernama Christian Bekamenga. Bekamenga benar-benar menjadi sensasi di Maung Bandung dan juga Liga Indonesia.
Striker Timnas Kamerun itu mencetak 17 gol dari 20 laga Persib di paruh pertama musim 2007. Tak heran ia pernah dibanderol dengan harga sampai ratusan miliar.
Bekamenga sampai saat ini tercatat sebagai striker dengan persentase gol terbaik di Persib. Sayang, kariernya di Maung Bandung hanya seumur jagung.
Usai dipanggil ke TImnas Kamerun U-23, Bekamenga tak kunjung kembali ke Indonesia dan kemudian diketahui memperkuat klub Liga Prancis, Nantes.
4. Beto Goncalves
Nama striker kelahiran Brasil, Beto Gonvalves, layak disebut sebagai bomber bernomor punggung 9 terbaik dalam sejarah Liga Indonesia.
Bagaimana tidak, striker yang kini sudah dinaturalisasi ini mampu berulangkali menjadi top skor di klub yang ia bela.
Bersama Persipura, ia pernah menjadi top skor Liga Super Indonesia 2011-2012 yang kembali diulanginya di 2016.
Beto hampir tak pernah tampil mengecewakan di tiap klub Indonesia yang ia bela lantaran selalu mencetak dua digit gol.
5. Marko Simic
Marko Simic laya masuk daftar ini berkat pencapaian fantatisnya di era Liga 1. Marko Simic bersama dengan Ilija Spasojevic tercatat menjadi dua bomber tersubur selama tiga penyelenggaraan Liga 1 terakhir.
Musim lalu Simic bahkan menjadi top skor Liga 1 2019 dengan raihan 28 gol dari 32 laga. Sementara semusim sebelumnya ia mencetak 17 gol dari 30 laga Liga 1.
Dengan statistik ini, maka Marko Simic sangat layak masuk dalam jajaran elite penyerang bernomor punggung 9 terbaik di Liga Indonesia.