INDOSPORT.COM - Manchester City mungkin akan merasa senang jika jalani Liga Inggris musim depan setelah alami kesialan beruntun terkait permasalahan dengan Video Assistant Referee (VAR).
Catatan buruk selalu menyertai Manchester City ketika dihadapkan dengan teknologi mutakhir di lapangan itu. Diantaranya seperti kehilangan tempat perempatfinal Liga Champions 2018 lalu ketika lawan Liverpool.
The Citizen tercatat kerap melakukan kesalahan sehingga buat Liverpool unggul dan akhirnya tersingkir di leg dua Liga Champions. Begitu juga setahun kemudian ketika mereka tersingkir di panggung Eropa pada perempatfinal kala takluk dari Tottenham Hotspur, segalanya karena VAR.
Kesialan masih belum berakhir dan justru menyertai Manchester City ketika melakoni Liga Inggris musim ini. Alih-alih terdapat peningkatan pada VAR, harapan mereka sirna karena yang terjadi justru sebaliknya sehingga mereka seolah gagal pertahankan posisi juara bertahan.
Beruntung masalah Manchester City dengan VAR nampak berakhir setelah Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) menyatakan akan ada perubahan aturan. Dilansir laman berita Manchester Evening News, wasit akan menggunakan monitor pinggir lapangan sebagai keputusan subjektif.
Alhasil dengan demikian tak ada lagi pelanggaran kecil seperti yang kerap di lakukan Manchester City ketika melakoni pertandingan melawan Liverpool dan Tottenham Hotspur. Pasalnya berkat VAR mereka cenderung kalah saing lawan kedua rival di Liga Inggris itu.
Pada laga kala lawan Tottenham Hotspur berakhir imbang 2-2 Agustus 2019 lalu, Michael Oliver selaku wasit pertandingan berikan keputusan memberatkan karena tak hadiahi penalti kepada Manchester City buntut keputusan dianulir VAR. Begitu juga pada laga melawan Liverpool, wasit yang sama kembali menganulir keputusannya.
Campur tangan IFAB untuk mengubah regulasi VAR di Liga Inggris akan membuat Manchester City lebih merasa lega akan keputusan tendangan dari titik putih. Impian pelatih klub, Pep Guardiola, lantas menjadi kenyataan dimana musim depan jadi lebih baik.