INDOSPORT.COM - Salah satu mantan pelatih Timnas Indonesia, Ivan Kolev dinilai sebagai sosok yang disiplin. Bahkan, mantan striker skuat Garuda, Bambang Pamungkas sampai menyebutnya pelatih tak berperikemanusiaan.
Hal itu terjadi saat Bambang Pamungkas dipanggil dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia untuk mengikuti Piala Tiger 2002 (sekarang Piala AFF). Ketika itu para pemain diwajibkan menjalani tiga kali latihan dalam sehari, di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur.
'Ivan Kolev adalah seorang pelatih yang terkenal 'tidak berperikemanusiaan," ungkap mantan pemain yang identik dengan nomor 20 tersebut.
"Disiplin dan program latihannya sangat lah ketat, dan berat. Apalagi di masa persiapan sebelum turnamen besar seperti saat ini. Kami benar-benar dibuat susah berjalan, iya literally susah berjalan," tutur Bepe (sapaan Bambang) seperti dikutip dalam tulisannya di blog pribadinya, bambangpamungkas20.com.
"Saya masih ingat, ketika itu kita diwajibkan melahap menu latihan tiga kali sehari. Pagi kami berlatih di gym, siang bersepatu karet melakukan cross country, dan sore hari baru berlatih di lapangan," imbuhnya.
Sejatinya, ketika itu Bepe merasa belum siap untuk ikut pemusatan latihan Timnas. Apalagi, ia baru sembuh dari cedera cukup parah dan masih trauma dengan kejadian sebelumnya. Namun, Bepe tetap hadir dan tak ingin melewatkan kesempatan membela skuat Merah Putih.
Menariknya, kolaborasi Bambang Pamungkas dan Ivan Kolev terbilang cukup sukses kala itu. Skuat Garuda dibawa ke partai puncak, meski akhirnya puas sebagai runner up karena kalah dari Thailand.
Berkat polesan Ivan Kolev, Bambang Pamungkas menjadi topskor pada kejuaraan dua tahunan tersebut dengan koleksi delapan gol.