INDOSPORT.COM - Boaz Solossa merupakan pemain yang membuat Ilija Spasojevic kagum saat ia kali pertama bermain di Indonesia. Dia heran ada pemain yang kelasnya Liga Eropa.
Spaso mulai serius belajar sepak bola pada usia 10 tahun. Kala itu, dia masuk salah satu sekolah sepak bola di Montenegro, dimana citanya-citanya bermain di Liga Eropa.
Tak terbayang bagi Spaso akan bermain di Asia, apalagi Indonesia. Namun pada akhirnya, takdir membawa Spaso ke Indonesia pada 2010 untuk membela Bali Devata di Liga Primer Indonesia (LPI) 2011.
Kabarnya, Spasojevic hadir menggantikan posisi eks Deportivo La Coruna, Diego Tristan yang sempat hadir di Bali, namun kemudian batal.
Terlepas dari ceirta tersebut, nyatanya mantan penyerang Persib Bandung tersebut kaget ketika melihat seorang pemain bernama Boaz Solossa di Indonesia.
"Saya suka melihat gaya bermain Boaz Solossa. Saya sering perhatikan cara bermainnya. Saya kaget karena saya pikir dia bisa bermain di Eropa," ucap Spaso, Sabtu (11/04/20).
Spaso kini sudah 10 tahun di Indonesia. Dia bukan sekadar punya waktu lebih untuk mengamati Boaz, namun juga sudah mengenal baik. Apalagi ketika Spaso sudah jadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan main di Timnas.
"Sampai saat ini saya pikir Boaz adalah pemain terbaik yang dimiliki Indonesia," tutur Spaso.
Boaz sudah membela Timnas Indonesia di usia 18 tahun. Bahkan pada 2011 lalu, Boaz pernah menjadi incaran tim Italia dan Belanda. Namun, Boaz memutuskan tetap bertahan di Persipura Jayapura, karena ingin dekat dengan keluarganya.