Bola Internasional

Media Thailand Takut dengan Ramalan Pelatih Klub Indonesia Soal Kehancuran Sepak Bola

Sabtu, 11 April 2020 14:24 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Yohanes Ishak
© Official PSM Makassar
Media Thailand takut dengan ramalan pelatih klub Liga 1 2020, PSM Makassar yakni Bojan Hodak soal kehancuran klub sepak bola karena wabah virus corona. Copyright: © Official PSM Makassar
Media Thailand takut dengan ramalan pelatih klub Liga 1 2020, PSM Makassar yakni Bojan Hodak soal kehancuran klub sepak bola karena wabah virus corona.

INDOSPORT.COM - Media Thailand, Siam Sport, menyoroti penyataan pelatih klub Liga 1 2020, PSM Makassar yaitu Bojan Hodak soal kehancuran sepak bola.

Dilansir dari New Straits Timews, Bojan Hodak pernah menyatakan kalau klub sepak bola di Asia Tenggara akan hancur bila kompetisi dihentikan sekitar tiga bulan karena virus corona.

"Semua klub akan menderita konsekuensi jika tidak ada sepak bola selama lebih dari tiga bulan karena mereka akan kehilangan uang dari sponsor dan hak siar," kata Bojan Hodak.

"Sepakbola tidak akan sama lagi bahkan setelah Covid-19 diberantas. Klub akan membutuhkan antara enam dan 12 bulan untuk kembali ke jalur finansial," ucapnya menambahkan.

Karena pernyataan itu, media Thailand kemudian menuliskan kalau ramalan dari Bojan Hodak itu sangat mengerikan bila benar-benar terjadi.

"Menakutkan! Jika prediksi pelatih liga Indonesia itu benar. Bojan Hodak, konsultan Kroasia dari klub sepakbola PSM Makassar di liga Indonesia Memprediksi masa depan sepakbola setelah virus, Covid-19,"
 
"Wabah di seluruh dunia bahwa klub kecil yang menghasilkan 95 persen sepak bola di seluruh dunia akan menghadapi kebangkrutan jika liga berhenti selama lebih dari 3 bulan," tulisnya.

Saat ini seluruh kompetisi sepak bola di wilayah Asia Tenggara memang sedang ditunda karena pandemi virus corona.

Beberapa klub sudah mengeluh karena mengalami krisis keuangan. Bahkan sebagian klub ada yang terpaksa harus memotong gaji para pemain demi membuat ekonomi menjadi stabil.

Di Indonesia sendiri, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah menyatakan kalau setiap klub Liga 1 2020 boleh memberikan gaji sebesar 25 persen kepada pemain.