INDOSPORT.COM - Pelatih klub Liga 1 Persebaya Surabaya, Aji Santoso mendukung wacana PSSI menggelar kompetisi pengganti di tengah wabah virus corona. Namun, dia mengatakan jika sebaiknya tidak dinamakan kompetisi, melainkan turnamen.
Mepetnya waktu menjadi alasan utama pelatih asal Kepanjen, Kabupaten Malang itu. "Dari pada memaksakan liga bergulir dan jadwal mepet kan tidak bagus," kata pelatih 49 tahun itu.
Aji memberikan contoh apabila liga tetap dilanjutkan dengan konsep tetap mempertahankan kompetisi bakal mepet. "Misalnya kalau kompetisi baru jalan Agustus atau September ini jelas tidak ideal, jadwal pasti padat," sambungnya.
Nah, dengan begitu dia bisa membayangkan pemainnya bakal tidak punya waktu beristirahat usai melakoni pertandingan. "Bisa-bisa, sehari tanding, sehari libur," ungkapnya.
Sekedar untuk diketahui PSSI menunda kompetisi liga 1 sampai 29 Mei 2020 dan berencana melanjutkannya lagi pada 1 Juni 2020. Keputusan PSSI menunda kompetisi karena adanya wabah virus corona yang terus meluas di Indonesia.
Imbas dari penghentian itu dirasakan pemain-pemain sejumlah klub peserta Liga 1. Contohnya seperti gaji mereka hanya dibayar klub sebesar 25 persen dari total gaji dan dibayarkan sampai Mei 2020 nanti.