INDOSPORT.COM - Pelatih Arema FC, Mario Gomez, hanya memberikan respons datar ketika ditanya perihal kebijakan pemangkasan gaji seluruh anggota tim, selama kompetisi Liga 1 2020 terhenti tiga bulan ke depan karena virus corona.
Mario Gomez hanya menjawab melalui emoticon bermata datar dan tanpa ekspresi, saat ditanya apakah kebijakan tersebut fair atau tidak. Hal ini menyiratkan bahwa dia pada kubu yang netral, perihal terjadinya pro kontra yang sempat terjadi.
Sebelumnya, kebijakan itu menuai banyak reaksi dari para pemain maupun pelatih dari sejumlah tim, lantaran langsung diterapkan selama empat bulan dari Maret, April, Mei sampai Juni.
"Manajemen sudah tahu tentang apa yang saya pikirkan soal (pemangkasan gaji hingga 75 persen) ini," tukas Mario Gomez menjawab pertanyaan INDOSPORT pada Minggu (12/04/20) siang.
Dia melanjutkan, bahwa ada hal yang jauh lebih penting dari sekedar ribut-ribut perihal pembayaran gaji 25 persen yang diterapkan PSSI melalui SK nya, pada Jumat (27/03/20) lalu.
"Yang paling penting, (bagaimana) semua orang sekarang selalu sehat," tandas pelatih berpaspor Argentina, berusia 63 tahun tersebut.
Mario Gomez sendiri memiliki ikatan kontrak selama satu musim kompetisi bersama Arema FC. Dia datang setelah tidak memperpanjang masa kerjanya di Borneo FC tahun 2019 lalu, bersama sejumlah asisten seperti Charis Yulianto, Marcos Gonzales (fisik) maupun Felipe Americo (kiper).